NUSANTARA
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Sulawesi Utara
AKTUALITAS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan melanda wilayah kepulauan di Sulawesi Utara. Gelombang laut di beberapa perairan di wilayah tersebut diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 2,5 meter. Peringatan ini berlaku hingga Senin (12/8/2024).
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, menyatakan bahwa angin yang bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 6-20 knot menjadi faktor utama yang menyebabkan peningkatan tinggi gelombang. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud,” ujarnya pada Minggu (11/8/2024).
Menurut BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan akan terjadi di perairan Bitung-Likupang, perairan Tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan barat daya Kabupaten Kepulauan Talaud, serta perairan timur Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Ricky juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, khususnya bagi para pelaut dan nelayan, terhadap risiko tinggi gelombang ini. “Perahu nelayan diharapkan memperhatikan kecepatan angin yang melebihi 15 knot dan gelombang dengan ketinggian di atas 1,25 meter,” tambahnya.
Selain itu, kapal tongkang dan kapal feri juga diminta waspada. Kapal tongkang disarankan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dengan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sementara kapal feri perlu memperhatikan jika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang mencapai lebih dari 2,5 meter. Kapal besar, terutama yang berlayar di area ini, harus waspada jika kecepatan angin mencapai lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang melebihi 4 meter.
BMKG berharap informasi ini dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari risiko yang tidak diinginkan, khususnya dalam kegiatan pelayaran dan penangkapan ikan di wilayah perairan Sulawesi Utara. (NAUFAL/RAFI)
-
NASIONAL16/11/2025 10:00 WIBEddy Soeparno Tegaskan Kesiapan Indonesia Pimpin Aksi Iklim Asia di COP30
-
RAGAM16/11/2025 12:30 WIBMasuk Gedung Diminta KTP dan Difoto Bisa Langgar UU Perlindungan Data Pribadi
-
NASIONAL16/11/2025 13:00 WIBDPR Minta Negara Bertindak Tegas untuk Melindungi Rakyat Kecil dari Mafia Tanah
-
EKBIS16/11/2025 10:30 WIBDaftar Tarif Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan Pelanggan 17-23 November 2025
-
NASIONAL16/11/2025 12:00 WIBPentingnya Pengesahan RKUHAP untuk Menjamin Kepastian Hukum
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
NASIONAL16/11/2025 11:00 WIBKepercayaan Publik Pulih Pasca Kerusuhan, Kompolnas Ingatkan Polri Jaga Jati Diri Institusi Sipil
-
NUSANTARA16/11/2025 11:30 WIBMaling Motor di Ciruas Diamuk Massa Usai Mengacungkan Pistol Mainan

















