Connect with us

NUSANTARA

Palangka Raya Tetapkan Status Siaga Karhutla, Wali Kota Imbau Warga Waspada

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTB, Sabtu (26/8). (Dok: BPBD Kabupaten Flores Timur)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, resmi menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seiring meningkatnya risiko kebakaran selama musim kemarau 2025.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif terhadap ancaman kebakaran, terutama di lahan tidur atau lahan tidak produktif yang rawan terbakar.

“Kita telah masuk dalam status siaga karhutla. Ini berarti kita harus terus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan, terutama mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung,” ujar Fairid, Kamis (24/7/2025).

Menurut Fairid, seluruh elemen harus meningkatkan kesiapsiagaan, mulai dari pemeriksaan posko penanggulangan Karhutla hingga memastikan seluruh sumur bor berfungsi optimal.

Koordinasi dan Gotong Royong Jadi Kunci

Wali Kota menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, seperti BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, relawan, dan jajaran kecamatan serta kelurahan. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut aktif mencegah terjadinya Karhutla.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berperan aktif menjaga lingkungan. Edukasi dan sosialisasi akan terus kami lakukan agar semua sadar akan risiko dan langkah pencegahan yang bisa diambil,” katanya.

Fairid juga menegaskan bahwa penanganan Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau relawan, tapi membutuhkan peran serta seluruh warga.

“Kita tidak boleh lengah. Karhutla bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Puncak Kemarau di Depan Mata, Ancaman Karhutla Meningkat

Data dari BMKG menunjukkan penurunan curah hujan dan prediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus. Meski saat ini kebakaran masih berskala kecil, namun potensi ancaman tetap tinggi dan harus diwaspadai sejak dini.

Fairid mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan berhati-hati terhadap aktivitas kecil yang bisa memicu api, seperti membuang puntung rokok sembarangan.

“Hal-hal kecil bisa menjadi bencana besar kalau kita abai,” ujarnya.

Instruksi Penguatan Patroli dan Edukasi Warga

Fairid juga menginstruksikan seluruh jajaran di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk aktif mengedukasi warga serta memperkuat patroli dan sistem deteksi dini di titik-titik rawan kebakaran.

“Kita sudah punya tim, sudah punya sistem. Sekarang mari kita perkuat kesadaran bersama. Pendekatan komunitas adalah kekuatan utama dalam mencegah karhutla,” pungkasnya. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING