Connect with us

NUSANTARA

GPM Bulog-TNI di Cilodong Diserbu Masyarakat

Aktualitas.id -

Warga dan keluarga besar TNI menyerbu Lapangan Tembak Yonif 328/Dirgahayu di Cilodong, Depok, Jawa Barat, untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. (dok. Bulog)

AKTUALITAS.ID – Gerakan Pangan Murah (GPM) hasil kolaborasi antara Perum Bulog dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.Kali ini, ratusan warga dan keluarga besar TNI menyerbu Lapangan Tembak Yonif 328/Dirgahayu di Cilodong, Depok, Jawa Barat, untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Komitmen Perum Bulog dalam mendukung program ini ditunjukkan langsung oleh kehadiran Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, yang turun ke lokasi guna memastikan jalannya distribusi pangan berjalan efektif dan tepat sasaran.

Menurutnya, kolaborasi dengan TNI merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan distribusi bahan pokok bersubsidi, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan dan lingkungan keluarga TNI yang turut merasakan dampak dari fluktuasi harga pangan.

“Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Bulog dalam memastikan tersedianya pangan pokok dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat dan keluarga besar TNI,” tegas Rizal di tengah peninjauan.

Ia juga mengapresiasi peran aktif jajaran TNI yang selama ini konsisten mendukung berbagai penugasan pemerintah, termasuk dalam hal distribusi logistik pangan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Bulog menyediakan tiga komoditas utama dengan harga stabil: beras SPHP sebanyak 10 ton seharga Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per bag, minyak goreng Minyak Kita sebanyak 2 ton seharga Rp15.700 per liter, serta gula pasir 1 ton seharga Rp17.500 per kilogram. Untuk menjaga pemerataan dan mencegah penimbunan, pembelian beras SPHP dibatasi maksimal dua kemasan per konsumen.

Dukungan penuh terhadap pelaksanaan GPM juga disampaikan pihak TNI melalui Komandan Divisi Infanteri 1 Kostrad, Brigadir Jenderal TNI Vivin Alvianto. Ia menilai kolaborasi ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar dan menciptakan rasa aman dalam akses kebutuhan pokok.

“Kami sangat mendukung program ini karena sangat dirasakan oleh masyarakat langsung,” ujar Vivin.

Program SPHP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan merupakan penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog. Program ini ditargetkan menyalurkan 1,3 juta ton beras hingga akhir 2025 melalui berbagai saluran distribusi, mulai dari pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), kios binaan pemerintah daerah, hingga ke institusi TNI-Polri dan kegiatan Gerakan Pangan Murah di berbagai daerah.

Kegiatan yang digelar pada 26-27 Juli 2025 ini menjadi lanjutan dari sinergi strategis yang sebelumnya sukses diluncurkan di Kodam III/Siliwangi, Bandung, sehari sebelumnya. Gerakan ini menjadi bagian konkret dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto   (Purnomo/goeh)

TRENDING