Connect with us

NUSANTARA

Bali Berduka: 9 Tewas dan Ratusan Kios Hancur Diterjang Banjir Bandang

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Banjir besar yang melanda Bali pada Rabu (10/9/2025) meninggalkan kerusakan parah dan korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 474 kios dan ruko rusak, selain sejumlah rumah warga dan infrastruktur vital.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto menjelaskan, kerusakan paling menonjol menimpa kios serta ruko kecil di area pasar. “Jumlahnya ada 474 unit. Kalau rumah masyarakat tidak terlalu banyak, tapi tetap ada dan datanya sedang dikumpulkan pemerintah daerah,” ujarnya di Rumah Jabatan Gubernur Bali.

Selain merusak bangunan, banjir juga menyebabkan jalan raya, jembatan, dan sejumlah infrastruktur vital roboh akibat longsor. Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah sepakat membagi tugas perbaikan. “Malam ini kita rapat teknis menentukan mana yang ditangani kabupaten/kota, provinsi, dan mana yang diperbaiki pusat melalui BNPB dan kementerian terkait,” kata Suharyanto.

Upaya pembersihan pascabencana kini melibatkan tim gabungan TNI, Polri, relawan, dan lembaga terkait, bersama masyarakat setempat. Mereka dikerahkan untuk membersihkan sampah dan material yang menumpuk di titik-titik terdampak.

BPBD Bali mencatat banjir melanda 123 titik: 81 di Denpasar, 14 di Gianyar, 12 di Badung, 8 di Tabanan, 4 di Karangasem, dan 4 di Jembrana. Selain itu, longsor terjadi di 18 titik dan 16 bangunan dilaporkan roboh atau jebol.

Tragedi ini juga menelan korban jiwa. Sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal dunia dan 6 orang masih hilang. Korban tewas tersebar di Denpasar, Gianyar, Jembrana, dan Badung.

Nama-nama korban yang telah teridentifikasi antara lain:

  • 1 – Denpasar: Nadira (48), Rio Saputra (20), Ni Wayan Lenyod, dan seorang perempuan belum teridentifikasi.
  • 2 – Gianyar: Ni Made Latif (70), Ni Made Rupet (87).
  • 3 – Jembrana: Komang Oka Sudiastawa (34), Nita Ulama (23).
  • 4 – Badung: Endang Cafyani Ayu (42).

Sementara korban hilang tercatat antara lain Made Suwitri (43), Tasnim (54), Farwa Husein Jenis (32), Maimunah, Ni Ketut Merta, dan Ni Nyoman Sari.

Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban hilang serta pendataan kerusakan yang kemungkinan terus bertambah. Pemerintah meminta masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING