Connect with us

NUSANTARA

Dampak Radioaktif Terhadap Kesehatan Warga Jadi Fokus Pemkab Serang

Aktualitas.id -

Tim Khusus Pelaksana melakukan dekontaminasi terhadap temuan yang tercemar radiasi Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

AKTUALITAS.ID – Paparan Cesium-137 dilaporkan ditemukan di produk udang beku PT BMS yang diekspor ke AS, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Satgas lewat KLH/BPLH kemudian menyegel PT Peter Metal Technology (PMT) di Kawasan Industri Modern Cikande, yang diduga menjadi sumber cemaran radioaktif produk udang beku tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, kini tengah fokus pada penanganan kesehatan bagi warga terdampak paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande.

Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menjelaskan bahwa tugas pemerintah daerah saat ini difokuskan pada aspek kemanusiaan, yaitu mendeteksi dan menindaklanjuti kesehatan para warga, khususnya tenaga kerja yang berada di kawasan tersebut.

“Kami di daerah bertugas untuk mendeteksi kesehatan para warga, khususnya tenaga kerja yang ada di Kawasan Modern Cikande,” katanya, di Serang, Kamis (9/10/2025).

Zakiyah merinci, sejauh ini terdapat sembilan orang yang teridentifikasi terpapar radioaktif. Seluruhnya telah ditindaklanjuti untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kurang lebih ada sembilan orang yang terpapar dan itu kami tindak lanjuti untuk diberikan perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa untuk penanganan teknis kontaminasi di lokasi tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah di wilayah Serang tidak memiliki alat yang memadai untuk melakukan penanganan terhadap material radioaktif.

“Hal itu saat ini sedang dalam penanganan pusat karena kami di wilayah tidak memiliki alat untuk melakukan penanganan,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap kasus paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) dapat segera selesai ditangani, agar aktivitas industri di kawasan tersebut dapat berjalan seperti biasanya.

(Yan Kusuma/goeh)

TRENDING