Connect with us

NUSANTARA

BMKG: Dua Bibit Siklon Tropis Berpotensi Cuaca Ekstrem di Indonesia

Aktualitas.id -

Ilustrasi cuaca ekstrem, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua bibit siklon tropis, yakni 97S dan 98S, yang terpantau aktif di dekat wilayah Indonesia. Meski peluang keduanya berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan masih rendah, BMKG menegaskan dampaknya tetap signifikan dan berpotensi memicu cuaca ekstrem di sejumlah daerah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan Bibit Siklon Tropis 97S terpantau oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta dengan pusat di sekitar 11.8°LS dan 120.8°BT. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan minimum 1009 hPa. Dampak yang ditimbulkan berupa hujan lebat hingga sangat lebat di NTT, serta hujan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan NTB. Selain itu, angin kencang diperkirakan terjadi di NTT dan NTB, dengan gelombang laut mencapai 1,25–2,5 meter di perairan selatan Indonesia hingga 16 November 2025.

Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 98S muncul di Samudra Hindia barat daya Bengkulu sejak 15 November 2025 pukul 01.00 WIB. Pusat sistem berada pada 8.2°LS dan 101.4°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa. Dampak tidak langsung dari 98S berupa hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat, serta angin kencang di wilayah selatan. Gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, dan 2,5–4 meter di Samudra Hindia barat Lampung serta selatan Jawa Barat.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menegaskan bahwa meskipun kedua bibit siklon masih dalam kategori peluang rendah untuk berkembang, masyarakat tetap perlu waspada terhadap peningkatan gelombang dan cuaca ekstrem. “BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Informasi terkini akan segera disampaikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung langkah mitigasi yang cepat dan tepat,” ujarnya.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini melalui kanal resmi BMKG agar dapat melakukan antisipasi lebih dini terhadap potensi dampak cuaca ekstrem. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING