Connect with us

NUSANTARA

Libur Nataru, Penyeberangan Bakauheni–Merak Diperketat Imbas Gelombang Tinggi

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry meningkatkan kewaspadaan operasional di lintasan penyeberangan Bakauheni – Merak menyusul peringatan cuaca ekstrem dari BMKG menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan penumpang dan kelancaran layanan di tengah potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dan KSOP untuk menyesuaikan SOP penundaan keberangkatan dan tanggap darurat di kapal. Menurut Partogi, terdapat tiga sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang meningkatkan risiko cuaca buruk di Perairan Selat Sunda, khususnya pada malam hari ketika angin dan gelombang cenderung lebih kuat.

Kondisi cuaca yang berubah cepat berpotensi mengganggu proses sandar kapal, bongkar muat, dan pelayanan penumpang. Untuk itu ASDP telah mengeluarkan surat edaran imbauan kehati‑hatian kepada seluruh perusahaan pelayaran, petugas kapal, dan pelabuhan. Partogi meminta petugas meningkatkan kewaspadaan dan menegaskan bahwa keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama.

BMKG dan BBMKG Wilayah II memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Provinsi Banten pada periode 18–25 Desember 2025 akibat bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia. Kondisi ini diperkirakan dapat meningkatkan curah hujan, angin kencang hingga 45 km/jam di beberapa wilayah, serta gelombang dengan frekuensi rendah yang memperkuat hujan konvektif lokal. Masyarakat pesisir dan pengguna jasa penyeberangan diminta tetap tenang namun waspada, serta memantau informasi resmi melalui kanal BMKG.

Pemerintah daerah dan operator pelabuhan diimbau melakukan langkah antisipatif seperti memastikan saluran air tidak tersumbat, mengamankan fasilitas pelabuhan, menyiapkan rencana evakuasi, dan menunda perjalanan bila kondisi membahayakan. ASDP menegaskan bahwa keputusan penundaan keberangkatan akan didasarkan pada rekomendasi BMKG dan koordinasi KSOP demi keselamatan penumpang dan awak kapal. (Kusuma/Mun)

TRENDING