Connect with us

OASE

Abu Bakar Ash Shiddiq: Sahabat Sejati Rasulullah dan Khalifah Pertama dalam Sejarah Islam

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Abu Bakar Ash Shiddiq RA bukan hanya sahabat paling dekat Rasulullah SAW, tetapi juga sosok pemimpin pertama umat Islam setelah wafatnya sang Nabi. Dikenal karena kejujuran, keberanian, dan pengorbanannya yang luar biasa, Abu Bakar adalah tokoh sentral dalam sejarah awal Islam.

Dalam hadits riwayat Bukhari disebutkan para sahabat Nabi memilih Abu Bakar sebagai orang terbaik, disusul Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Ini menandakan kedudukan istimewa Abu Bakar di mata Rasulullah dan umat Islam.

Lahir dengan nama Abdullah bin Abu Quhafah, Abu Bakar berasal dari keluarga pedagang kaya di Makkah. Meski tumbuh di tengah masyarakat penyembah berhala, Abu Bakar menunjukkan penolakan terhadap berhala sejak dini. Kejadian saat ia menghancurkan patung karena tak mampu memberinya pakaian dan makanan menjadi simbol awal pencariannya akan kebenaran.

Persahabatannya dengan Nabi Muhammad SAW terjalin sejak masa muda. Saat kabar kenabian Muhammad tersebar, Abu Bakar adalah salah satu orang pertama yang mempercayainya tanpa ragu. Ia dikenal sebagai Ash Shiddiq yang membenarkan terutama ketika tetap percaya kepada Nabi dalam peristiwa Isra Miraj yang dianggap mustahil oleh banyak orang saat itu.

Kesetiaan Abu Bakar kepada Rasulullah tercermin dalam segala aspek: mendampingi hijrah ke Madinah, ikut serta dalam berbagai peperangan penting seperti Badar dan Uhud, hingga menyerahkan seluruh hartanya demi perjuangan Islam. Bahkan, ia ditunjuk Rasul untuk mengimami shalat saat Nabi sakit, yang kelak menjadi isyarat kepemimpinan.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, umat Islam sempat terpecah soal siapa penggantinya. Dalam peristiwa di Saqifah Bani Sa’idah, terjadi perdebatan sengit hingga akhirnya Abu Bakar diusulkan dan diterima sebagai khalifah pertama melalui musyawarah.

Meski penunjukan itu menimbulkan kontroversi yang memicu awal perbedaan antara Sunni dan Syiah, mayoritas sahabat Nabi mengakui kepemimpinan Abu Bakar. Selama dua tahun menjabat, ia berhasil menyatukan umat Islam yang sempat terpecah, memadamkan pemberontakan, dan menginisiasi kodifikasi Al-Qur’an.

Abu Bakar Ash Shiddiq RA bukan hanya pemimpin politik, tetapi penjaga warisan spiritual Rasulullah. Dalam sejarah peradaban Islam, ia dikenang sebagai pemimpin penuh kejujuran dan keberanian yang menjaga bara keimanan tetap menyala saat umat berada di persimpangan jalan. (Mun)

TRENDING