Connect with us

OASE

Kisah Ulama Besar Yahudi Bersyahadat di Hadapan Nabi Muhammad SAW

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Sebuah peristiwa bersejarah mengguncang Kota Madinah saat kedatangan Nabi Muhammad SAW. Abdullah bin Salam, seorang pemuka agama Yahudi terkemuka dan dihormati, memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah pertemuannya dengan sang nabi. Kisahnya, yang dilansir dari buku “Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah,” tidak hanya menyentuh hati namun juga memberikan gambaran akan kebenaran risalah Islam yang diakui bahkan oleh para penentangnya.

Sebelum Islam datang, Abdullah bin Salam dikenal dengan nama Hushain. Ia merupakan keturunan Yusuf bin Yakub, memiliki garis silsilah hingga Nabi Ibrahim AS. Di Madinah, kaumnya bersekutu dengan Bani ‘Auf bin Khazraj. Sebagai seorang pemimpin dan ulama besar Yahudi, Abdullah bin Salam memiliki pengetahuan mendalam tentang kitab suci mereka.

Namun, kedatangan Nabi Muhammad SAW membawa perubahan besar dalam hidupnya. Abdullah bin Salam menuturkan, “Pada saat Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, orang-orang lari mengerumuni beliau. Aku termasuk salah satu di antaranya. Pertama kali aku menatap wajah beliau, aku berkesimpulan bahwa wajah beliau bukanlah wajah seorang pembohong.”

Kata-kata pertama yang didengarnya dari Nabi Muhammad SAW semakin menguatkan keyakinannya: “Wahai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam, sambunglah tali silaturrahim, beri makanlah orang lain, dan sholatlah di malam hari di saat orang-orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan damai.”

Abdullah bin Salam kemudian menguji kenabian Muhammad SAW dengan tiga pertanyaan mendasar yang menurutnya hanya diketahui oleh seorang nabi sejati: tanda pertama kiamat, makanan pertama penghuni surga, dan asal mula kemiripan anak dengan orang tuanya. Jawaban Nabi Muhammad SAW yang tepat dan jelas seketika membuatnya yakin akan kebenaran Islam. “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan kamu adalah utusan Allah,” ucapnya lantang. Setelah memeluk Islam, Rasulullah SAW mengganti namanya menjadi Abdullah.

Setelah keislamannya, Abdullah bin Salam memberikan kesaksian yang mengejutkan tentang kaumnya sendiri. Ia meminta Rasulullah SAW untuk menanyakan kepada para Yahudi tentang dirinya tanpa memberitahukan ia telah masuk Islam. Hasilnya, mereka memujinya setinggi langit, menyebutnya sebagai orang terbaik, ulama besar, dan ahli agama dari kalangan mereka.

Namun, ketika Abdullah bin Salam menyatakan keislamannya di hadapan mereka, reaksi kaum Yahudi berubah drastis. Mereka mencelanya dan menyebutnya sebagai orang terburuk dan terbodoh. Menyaksikan hal ini, Abdullah bin Salam berkata, “Inilah hal yang selama ini aku cemaskan terjadi pada kalian.”

Abdullah bin Salam dikenal sebagai sosok yang khusyuk dalam beribadah dan mewariskan 25 hadits dari Nabi Muhammad SAW. Ia juga turut serta dalam pembebasan Bait Al-Maqdis bersama Umar bin Al-Khattab. Abdullah bin Salam wafat di Madinah pada tahun 43 Hijriyah, meninggalkan jejak sebagai salah satu sahabat nabi yang memiliki kisah masuk Islam yang sangat menginspirasi. Kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya mencari kebenaran dan keberanian untuk mengikutinya, meskipun harus berhadapan dengan penolakan dari lingkungan terdekat. (Mun)

TRENDING