Connect with us

OASE

Ini Perbedaan Iblis, Jin, dan Setan dalam Perspektif Islam

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Dalam dunia spiritual, memahami musuh adalah kunci penting dalam strategi perlawanan. Bagi umat beriman, iblis dan setan bukanlah sekadar konsep, melainkan musuh yang nyata, sebagaimana diungkapkan dalam Alquran Surah Yasin ayat 60. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara iblis, jin, dan setan?

Ulama menjelaskan istilah “iblis” berasal dari kata Arab ‘balasa’, yang berarti ‘tidak memiliki kebaikan sedikit pun’. Iblis, yang dulunya dikenal sebagai Naail atau Azazil, memiliki karakteristik yang saleh dan bahkan lebih mulia dibandingkan malaikat, karena diciptakan dari api, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya. Namun, ketika Allah memerintahkan iblis untuk sujud kepada Adam, ia membangkang dan akhirnya dilaknat serta diusir dari surga.

Setelah dilaknat, iblis memohon kepada Allah agar diberikan waktu untuk menyesatkan manusia, dan hingga kini, ia bersama keturunannya terus berupaya menggoda umat manusia. Di sisi lain, setan bukanlah makhluk terpisah, melainkan sifat yang melekat pada iblis. Setan, dalam konteks ini, merujuk pada entitas yang menjauhkan seseorang dari kebenaran dan dari Allah.

Dalam Alquran, dinyatakan setan bisa berasal dari golongan jin maupun manusia. Ini menunjukkan setiap individu yang berusaha menjauhkan orang lain dari Allah dapat dianggap sebagai setan. Menurut Ja’far Syariatmadari dalam Syarh wa Tafsir Lughat Qur’an, siapapun yang sulit menerima kebenaran, baik dari kalangan manusia, jin, atau bahkan hewan, dapat dikategorikan sebagai setan.

Penting untuk dicatat jin, sebagai makhluk yang diciptakan sebelum manusia, juga memiliki potensi untuk menjadi setan. Dalam sejarahnya, jin sering kali terlibat dalam kerusakan dan pertumpahan darah di bumi. Terdapat tiga jenis jin, termasuk yang bersayap, jin yang berbentuk ular dan anjing, serta jin yang mirip dengan manusia.

Dengan memahami perbedaan antara iblis, jin, dan setan, umat beriman diharapkan lebih waspada terhadap tipu daya musuh-musuh spiritual mereka dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. (Mun)

TRENDING