OASE
Kandungan Surat Saba: Kisah Bangsa Saba dan Peringatan bagi Kaum Muslimin
AKTUALITAS.ID – Kandungan Surat As-Saba menjadi salah satu pembahasan penting dalam Al-Qur’an yang memberikan pelajaran mendalam bagi kaum Muslimin. Surat ke-34 dalam Al-Qur’an ini dinamakan As-Saba karena mengisahkan penduduk Saba di wilayah Yaman kuno. Kisah mereka termaktub dalam ayat 15 hingga 21 dan menyimpan nasihat besar tentang kesombongan, kemewahan, dan akibat dari kedurhakaan.
Surat As-Saba terdiri dari 54 ayat dan termasuk golongan Makkiyyah. Melalui surat ini, kaum Muslimin diperingatkan agar senantiasa waspada terhadap godaan kemaksiatan, terutama ketika bergelimang harta dan kemewahan. Sebab, dalam banyak kasus, kemudahan hidup justru membuat suatu kaum terlena hingga jauh dari ketaatan.
Pesan tersebut ditegaskan dengan kisah kaum Saba yang dulunya hidup makmur namun akhirnya hancur akibat kedurhakaan mereka kepada Allah SWT. Peringatan itu berlaku pula bagi kaum Muslimin sepanjang zaman. Allah SWT tidak memberi keistimewaan kekal kepada bangsa mana pun; apabila mereka sombong dan hidup dalam maksiat saat berada di puncak kejayaan, mereka dapat mengalami kehancuran sebagaimana kaum Saba maupun Bani Israil setelah wafatnya Nabi Sulaiman AS.
Surat As-Saba diawali dengan pujian kepada Allah SWT, “Yang kepunyaan-Nya apa pun yang ada di langit dan di bumi.” Ayat pembuka ini menegaskan bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa. Maka, kaum atau bangsa mana pun yang mencoba melawan atau mengingkari kekuasaan-Nya pasti akan mengalami kegagalan.
Dalam ayat-ayatnya, Allah juga mengungkapkan sikap orang-orang kafir yang menipu diri sendiri dengan meyakini bahwa penolakan mereka terhadap risalah Islam tidak akan mendapat balasan. Mereka menganggap bahwa Hari Kiamat tidak akan datang kepada mereka. Namun, Allah menegaskan bahwa kekuatan dan kejayaan mereka akan runtuh, dan kenyataan yang akan terjadi kelak menjadi bukti atas kebenaran risalah Nabi Muhammad SAW.
Melalui kandungan Surat As-Saba, umat Islam diingatkan untuk tidak terbuai oleh kemewahan dunia dan tetap teguh memegang nilai ketaatan. Sejarah kehancuran kaum terdahulu menjadi pelajaran penting bahwa kesombongan dan ingkar pada kekuasaan Allah hanya akan membawa kepada kerugian. (Mun)
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
EKBIS23/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru untuk November 2025
-
EKBIS23/11/2025 09:30 WIBKAI Siap Menghadapi Libur Nataru dengan 7.982 Perjalanan Kereta Api
-
NASIONAL23/11/2025 10:00 WIBPolemik Undangan Peter Berkowitz Berujung Desakan Gus Yahya Mundur dari PBNU
-
JABODETABEK23/11/2025 06:30 WIBPerpanjang SIM A dan C di 3 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini
-
POLITIK23/11/2025 07:00 WIBPBNU di Tengah Gejolak: Gus Ipul Minta Warga NU Tetap Tenang
-
NASIONAL23/11/2025 09:00 WIBKoalisi Masyarakat Sipil Desak Presiden Prabowo Batalkan KUHAP Baru
-
NUSANTARA23/11/2025 07:30 WIBAda Potensi Banjir Lahar Dingin Semeru, TNI Siagakan Personel

















