Connect with us

OLAHRAGA

Menpora Erick Thohir: KONI–KOI Sepakat Akhiri Dualisme Federasi Olahraga

Aktualitas.id -

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (kedua kiri), Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman (kiri), Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Bayu Priawan Djokosoetono (kedua kanan), dan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Mithuna Noeradi (kanan) berfoto bersama usai menyampaikan keterangan pada konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (21/11/2025). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID  – Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memastikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akhirnya mencapai kata sepakat untuk mengakhiri dualisme kepengurusan di sejumlah federasi olahraga Tanah Air.

“Alhamdulillah, KONI dan KOI sudah satu suara. Kita akan menyelesaikan persoalan dualisme di beberapa cabang olahraga,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/11/2025). Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman serta Sekjen KOI Wijaya Mithuna Noeradi.

Sejumlah cabang olahraga yang selama ini terbelah kepengurusannya, seperti tenis meja, anggar, tinju, berkuda, dan sepak takraw, menjadi fokus utama penyelesaian. Dualisme ini dinilai menghambat pembinaan hingga partisipasi atlet di ajang nasional maupun internasional.

Erick sebelumnya telah memberi tenggat waktu hingga Desember 2025 bagi KONI, KOI, dan federasi terkait untuk menuntaskan persoalan tersebut. Jika batas waktu tidak dipenuhi, Menpora menegaskan akan mengambil langkah yang dianggap perlu demi kepentingan olahraga nasional.

Namun kini titik terang mulai terlihat setelah kedua lembaga sepakat mempercepat penyelesaian. 

“Jangan sampai atlet yang jadi korban. Mereka adalah masa depan bangsa, duta Merah Putih di pentas dunia,” tegas Erick.

Menpora menekankan pembenahan tata kelola organisasi olahraga prestasi merupakan hal mendesak agar Indonesia dapat mewujudkan target kejayaan olahraga sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan kesepakatan KONI–KOI tersebut, pemerintah berharap konflik berkepanjangan di tubuh federasi olahraga segera berakhir, sehingga pembinaan atlet bisa kembali berjalan optimal dan prestasi Indonesia dapat terus meningkat. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING