OLAHRAGA
KOI Buka Jalan Pencak Silat Menuju Olimpiade
AKTUALITAS.ID — Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama Alliance of Independent Recognized Members of Sport (AIMS) menjalin kerja sama penting untuk membuka jalan bagi olahraga tradisional Indonesia, pencak silat, agar masuk ke dalam sistem Olimpiade.
“Ini langkah konkret agar pencak silat mendapat pengakuan global,” ujar Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara NOC Indonesia dan AIMS dalam Sidang Umum AIMS di Lausanne, Swiss. Momen tersebut disebut Okto sebagai langkah besar memperkuat posisi pencak silat di dunia internasional dan memperluas diplomasi olahraga Indonesia.
Oktohari menjelaskan, pencak silat kini berada di jalur yang tepat menuju panggung Olimpiade. Ia mendorong agar pencak silat segera menjadi anggota AIMS demi memperoleh legitimasi di ekosistem olahraga internasional yang diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
“Tujuan jangka pendek kita adalah pencak silat bisa tampil di Youth Olympic Games Dakkar 2026. Namun ini juga bagian dari proses panjang agar pencak silat diakui sebagai bagian dari komunitas olahraga dunia,” katanya.
Okto menegaskan pentingnya mempercepat komunikasi dan koordinasi antara Indonesia dan IOC untuk memperlancar proses tersebut.
“Kita ingin segera memastikan pencak silat direkognisi oleh IOC,” ujarnya.
Menurutnya, keanggotaan pencak silat di AIMS bukan hanya soal pencapaian organisasi, tapi juga bentuk diplomasi budaya Indonesia di kancah global.
Sebagai informasi, AIMS adalah salah satu dari lima organisasi olahraga dunia yang diakui IOC, bersama GAISF, ARISF, ASOIF, dan AIOWF. Berbeda dari federasi olahraga Olimpiade, AIMS menaungi cabang olahraga non-Olimpiade yang tengah berproses menuju pengakuan IOC.
Beberapa cabang olahraga yang sebelumnya berada di bawah AIMS, seperti muaythai, cheerleading, dan lacrosse, kini telah diakui oleh IOC. Harapannya, pencak silat bisa mengikuti jejak tersebut.
“Pencak silat adalah simbol budaya bangsa. Sudah saatnya dunia melihat dan mengakui warisan kita di panggung Olimpiade,” tegas Oktohari. (ARI WIBOWO/DIN)
-
RIAU18/11/2025 16:30 WIBDPRD Pelalawan Belum Terima Draf KUA-PPAS 2026, Pembahasan APBD Molor
-
RIAU18/11/2025 12:15 WIBRapimprov KADIN Riau Jadi Forum Kunci Perkuat Dunia Usaha dan Ekonomi
-
EKBIS18/11/2025 08:30 WIBUpdate Harga BBM 18 November 2025: Pertalite Tetap Rp10.000, Dexlite Jadi Rp13.900
-
NASIONAL18/11/2025 16:00 WIBKasus Proyek Jalan, KPK Belum Temukan Keterlibatan Bobby Nasution
-
JABODETABEK18/11/2025 06:30 WIBPulang Kerja, Pria di Cileungsi Bogor Dibacok 4 OTK di Depan Minimarket
-
EKBIS18/11/2025 10:30 WIBRupiah Dibuka Stagnan di Rp16.720 Menjelang RDG Bank Indonesia
-
NUSANTARA18/11/2025 13:00 WIBKecelakaan di Tol Cipali, Lima Orang Dikabarkan Meninggal
-
EKBIS18/11/2025 09:30 WIBIHSG Pagi Ini Menguat 0,15% Meski Tekanan Eksternal dan Paradoks Likuiditas Domestik

















