POLITIK
Pengamat Sebut Muslimat NU Jadi Modal Kuat Khofifah dalam Pilkada 2024
AKTUALITAS.ID – Pengamat Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang Wawan Sobari menyebut keberadaan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menjadi modal kuat bagi Khofifah Indar Parawansa untuk berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dan melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Jawa Timur periode kedua.
“Bu Khofifah masih sulit dikalahkan pada Pilkada Jawa Timur karena memiliki kekuatan dari Muslimat NU,” kata Wawan di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (4/8/2024).
Dia mencontohkan kekuatan Muslimat terlihat saat Pemilihan Presiden 2024. Khofifah yang notabenenya merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) dari badan otonom (banom) NU khusus perempuan itu mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Khofifah juga ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Gibran.
Hasilnya, Prabowo-Gibran mampu meraih 16.716.603 suara di Jawa Timur. Angka itu pada akhirnya membantu mengantarkan pasangan nomor urut 2 sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024 dengan total suara 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.
“Suara Pak Prabowo dan Mas Gibran di Jawa Timur langsung melesat tinggi karena Muslimat luar biasa di Jawa Timur,” ujarnya.
Selain Muslimat, Khofifah yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak juga sudah mendapatkan modal berupa rekomendasi dari sejumlah partai politik parlemen maupun nonperlemen, yakni Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, PPP, PSI, dan Perindo
Modal tersebut disebutnya akan sulit ditandingi oleh kontestan lainnya, termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma dikabarkan akan dipasang oleh PDI Perjuangan sebagai kandidat pesaing Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024.
Hingga kini, PDI Perjuangan belum menentukan siapa partai politik yang akan digandeng untuk berkoalisi. Salah satu potensi terkuat adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan partai pemenang Pilkada Jawa Timur.
“Bu Risma kan organisasinya hanya PDI Perjuangan, kekuatannya hanya di daerah tertentu, seperti Mataraman termasuk di Malang, Blitar, Kediri, Madiun, Trenggalek, juga Banyuwangi yang menjadi basis. Kemudian juga di Surabaya,” ucapnya. (Yan Kusuma)
-
Multimedia22 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Sapa Warga Tionghoa di Petak Sembilan Glodok
-
Olahraga2 jam lalu
Jake Paul Tumbangkan Mike Tyson Lewat Pertarungan Seru 8 Ronde
-
EkBis9 jam lalu
Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar
-
Dunia18 jam lalu
New Delhi Tutup Sekolah Dasar Akibat Polusi Udara Berbahaya
-
Ragam6 jam lalu
BKKBN: Kenali Perbedaan Vasektomi dan Kebiri, Jangan Sampai Salah Kaprah
-
Olahraga4 jam lalu
KORMI Perkuat Kedudukan Olahraga Masyarakat Menuju Generasi Emas 2045
-
POLITIK3 jam lalu
Golkar Targetkan Menang 60% di Pilkada 2024, Bahlil Lahadalia Optimis
-
Nasional12 jam lalu
Wakil Ketua DPR Sambut Baik Program Sekolah Gratis Negeri-Swasta di Jakarta