POLITIK
Anies Masuk Kabinet Timbulkan Kerenggangan Prabowo-Jokowi
AKTUALITAS.ID – Masuknya Anies Baswedan ke dalam kabinet akan menimbulkan kerenggangan terhadap hubungan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampainan Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan dalam keterangan persnya, Selasa (8/10/1024).
“Jika Anies masuk Kabinet, hubungan Prabowo-Jokowi berpotensi merenggang,” kata Yusak.
Dia menyampaikan, jika Prabowo memberikan ruang kepada Anies untuk masuk kabinet seperti memberi karpet merah.
“Kalau Anies masuk Kabinet kan sama halnya Prabowo sedang memberi karpet merah bagi karir politik Anies ke depan,” jelas Yusak.
Dia menambahkan, Anies masih memiliki peluang yang besar untuk mengikuti Pilpres 2024. Jika Anies mendapat ruang di kabinet maka posisi Gibran akan terancam.
“Yang terancam tentu Gibran, karena Anies dan Gibran sama-sama potensial maju sebagai capres atau cawapres di 2029,” pungkas Yusak.(Yan Kusuma)
Jokowi Minta Warga Indonesia Kedepankan Sikap Optimis
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai saat ini lebih banyak warga Indonesia yang pesimistis. Menurutnya, cerita-cerita yang mengandung optimisme, seperti program rencana di Indonesia, tak lagi diapresiasi.
“Sekarang ini kalau cerita mengenai optimisme itu tidak ada yang tepuk tangan,” kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan BNI Investor Daily Summit di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).
“Tapi kalau yang disampaikan mengenai pesimisme tepuk tangannya banyak banget. Panggung kita memang masih seperti itu,” imbuhnya.
Jokowi meminta agar masyarakat Indonesia mengedepankan sikap optimistis. Apalagi Indonesia diprediksi akan menjadi negara adidaya ekonomi di Benua Asia.
Menurut dia, dunia sudah masuk ke abad Asia. Jokowi menjelaskan terjadi pergeseran dari dunia barat ke Asia yang dipengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi hingga geopolitik yang terjadi di masing-masing negara.
“Dan diprediksi, diperkirakan Asia nantinya ada tiga kekuatan ekonomi baru, superpower ekonomi, tiga negara yang diperkirakan. India, China, dan Indonesia,” ucapnya.
Namun, Jokowi mengingatkan banyak tantangan untuk menjadi negara adidaya ekonomi di Asia. Banyak syarat dan ketentuan yang harus dilalui.
Tantangan yang harus dihadapi Indonesia adalah perlambatan ekonomi global yang saat ini diperkirakan masih di angka 2,7 hingga 2,8 persen.
“Dan patut kita syukuri Indonesia masih tumbuh di atas lima persen growth-nya,” ujar Jokowi.
Tantangan lain yakni peningkatan tensi geopolitik, mulai dari perang Ukraina dan Rusia, agresi Israel ke Palestina, Israel dengan Lebanon, hingga terbaru Iran dengan Israel.
Belum lagi ditambah masalah perubahan iklim yang menjadi persoalan penting bagi setiap negara di dunia yang perlu diantisipasi dari sekarang.
“Jangan kita terjebak pada rasa pesimisme karena ketidakpastian global, geopolitik, dan lain-lain,” ujar Jokowi.
“Oleh sebab itu optimisme itu penting, menjaga optimisme itu penting,” imbuhnya. (Yan Kusuma)
-
Multimedia23 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Sapa Warga Tionghoa di Petak Sembilan Glodok
-
EkBis10 jam lalu
Harga Minyak Anjlok Akibat Surplus Pasokan dan Penguatan Dolar
-
Olahraga3 jam lalu
Jake Paul Tumbangkan Mike Tyson Lewat Pertarungan Seru 8 Ronde
-
Nasional13 jam lalu
Wakil Ketua DPR Sambut Baik Program Sekolah Gratis Negeri-Swasta di Jakarta
-
Jabodetabek2 jam lalu
RDF Plant Jakarta Siap Beroperasi, Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari
-
Jabodetabek11 jam lalu
Sabtu, Layanan SIM Keliling Polda Metro Jaya di Lima Lokasi Jakarta
-
Dunia19 jam lalu
New Delhi Tutup Sekolah Dasar Akibat Polusi Udara Berbahaya
-
Ragam7 jam lalu
BKKBN: Kenali Perbedaan Vasektomi dan Kebiri, Jangan Sampai Salah Kaprah