Connect with us

OASE

“Jangan Lupakan Mereka”: Keutamaan Doa Anak untuk Orang Tua yang Telah Tiada

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Sebagai anak, tak ada bakti yang terputus meski orang tua telah tiada. Dalam Islam, doa seorang anak menjadi cahaya yang tak pernah padam untuk mereka yang telah kembali ke pangkuan Ilahi. Bacaan seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sering kali menjadi amalan utama yang dianjurkan untuk dipanjatkan kepada orang tua yang sudah wafat.

Namun, apakah doa itu harus dilantunkan setiap kali selesai sholat dengan mengangkat tangan?

Pakar tafsir terkemuka Indonesia, Prof. Quraish Shihab, memberi penjelasan yang menggugah hati. Menurutnya, Allah menggandengkan syukur kepada orang tua dengan syukur kepada-Nya dalam Al-Qur’an:

“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Luqman [31]: 14)

Artinya, bentuk kebaktian dan doa kepada orang tua bukanlah rutinitas kosong, melainkan ekspresi cinta dan syukur yang sejati. Bahkan setelah wafat, berdoa, melanjutkan pesan mereka, menyambung silaturahmi keluarga, dan menghormati sahabat-sahabat mereka adalah bagian dari berbakti.

Prof. Quraish juga menekankan doa untuk orang tua tak harus menunggu waktu sholat. Yang penting adalah tidak melupakan mereka.

“Analogikanlah batasan minimal doa dengan berkunjung atau memberi mereka hadiah sewaktu mereka masih hidup. Dan ingat, tidak ada batas maksimal dalam berbakti kepada orang tua,” tulisnya dalam buku M Quraish Shihab Menjawab.

Begitulah ajaran Islam menjadikan cinta kepada orang tua sebagai jembatan menuju ridha Allah. Karena dalam sabda Nabi SAW:

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR at-Tirmidzi) . (Samsu)

TRENDING