Aria Bima: Insya Allah Zita Anjani Bakal Jadi Wamen Pariwisata

AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani, disebut akan menduduki posisi Wakil Menteri Pariwisata di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Informasi ini disampaikan oleh politisi PAN sekaligus mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, saat menghadiri pembekalan calon wakil menteri di Padepokan Garda Yaksa, Hambalang, Kamis (17/10/2024).

“Ibu Zita insya Allah akan menjadi Wakil Menteri Pariwisata,” ujar Bima.

Zita terpantau hadir dalam pembekalan tersebut, meski sebelumnya tidak terlihat saat Prabowo memanggil sejumlah tokoh dan politisi ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, awal pekan ini. Selain Zita, jurnalis televisi swasta Ni Luh Puspa juga hadir dalam pembekalan, meskipun namanya tidak sempat disebut sebelumnya.

Bima Arya juga menyebut bahwa Ni Luh Puspa diproyeksikan mengisi salah satu posisi wakil menteri, namun ia belum bisa memastikan posisinya.

“Sepertinya salah satu wamen, tapi untuk posisi pastinya saya kurang paham,” ujar Bima.

Selain Zita dan Ni Luh, Waketum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, juga hadir dalam pembekalan tersebut. Kehadiran Ace dikonfirmasi oleh politisi Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, yang menyebut bahwa Ace diundang oleh Prabowo Subianto pada hari Rabu, 16 Oktober 2024.

“Tadi Pak Ace sudah hadir, baru kemarin diberitahu jam 10 pagi,” kata Lodewijk.

Namun, Lodewijk belum bisa memastikan jabatan yang akan diemban Ace di pemerintahan mendatang, mengingat keputusan final ada di tangan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Terpisah, Ni Luh Puspa menyatakan bahwa dirinya baru dihubungi oleh Mayor Teddy pada malam sebelumnya untuk mengikuti pembekalan calon wakil menteri. Ni Luh mengaku terkejut dengan tawaran tersebut, namun setelah mempertimbangkan secara matang, ia memutuskan untuk menerima kesempatan tersebut.

“Totally saya kaget, tapi setelah berdiskusi, saya merasa ini adalah bidang yang saya sukai dan punya passion di situ,” ujar Ni Luh.

Ia menolak untuk mengungkapkan detail terkait posisinya, namun memberikan sedikit gambaran bahwa itu adalah sesuatu yang ia minati. (Enal Kaisar)