Soal Tukar Guling Kursi Menteri dengan Ketua MPR, Bahlil: Sudah Selesai


AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi singkat mengenai polemik “tukar guling” kursi menteri dengan kursi Ketua MPR yang melibatkan Partai Gerindra. Menurut Bahlil, isu ini sudah berlalu dan tidak perlu diungkit kembali. “Ah sudah, itu barang udah lewat. Sudah selesai,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Dalam kesepakatan tersebut, Partai Golkar melepas kursi Ketua MPR kepada Partai Gerindra, yang kini diisi oleh Ahmad Muzani. Sebagai imbalannya, Golkar mendapat delapan kursi menteri dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut sumber dari Antara, Bahlil mengungkapkan bahwa konsensus ini tak lepas dari peran mantan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, serta sejumlah lobi yang dilakukan. “Nah, karena sudah terjadi, saya buka semuanya saja,” kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar pada Senin (21/10/2024).

Bahlil menjelaskan bahwa semula Golkar hanya diproyeksikan mendapatkan lima kursi menteri, termasuk posisi Ketua Umum yang ditawarkan kepadanya. Namun, Bahlil menolak karena tidak ingin mengurangi porsi kursi untuk Golkar. Setelah melalui negosiasi, jatah kursi menteri Golkar bertambah menjadi delapan.

“Alhamdulillah, jadi menjadi delapan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk kami mengabdi kepada pemerintahan,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut.

Selain itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tetap dipertahankan sebagai menteri karena kualitas yang dimilikinya, sehingga menambah total kursi Golkar di kabinet. (Damar Ramadhan)