POLITIK
SBY: TNI Harus Jaga Jarak dari Politik Praktis
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Mantan Presiden RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan bahwa prajurit TNI aktif harus mengundurkan diri jika ingin terjun ke dunia politik. Hal ini disampaikan SBY saat memberikan pengarahan kepada kader Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2).
SBY mengenang masaReformasi ABRI, di mana TNI aktif dilarang untuk terlibat dalam politik praktis. “Mendengar itu saya jadi ingat, karena dulu waktu saya masih di militer, dalam semangat reformasi, TNI aktif itu tabu untuk memasuki dunia politik, politik praktis,” kata SBY.
SBY mencontohkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang harus mundur dari jabatan militer untuk berkarir di dunia politik. “Oleh karena itu, Ketua Umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang kariernya dulu cemerlang, cerah, tapi ketika pindah dari dunia militer ke dunia pemerintahan atau politik, syaratnya harus mundur,” tegas SBY.
SBY Kenang Masa Reformasi ABRI: TNI Aktif Tabu Berpolitik
Cikeas – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang masa-masa reformasi ABRI, di mana TNI aktif dilarang untuk terlibat dalam politik praktis. Hal ini diungkapkan SBY saat memberikan pengarahan kepada kader Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2).
SBY menceritakan pengalamannya saat diajak untuk mendirikan partai politik. Saat itu, ia teringat akan doktrin reformasi ABRI yang melarang TNI aktif berpolitik. “Mendengar itu saya jadi ingat, karena dulu waktu saya masih di militer, dalam semangat reformasi, TNI aktif itu tabu untuk memasuki dunia politik, politik praktis,” kata SBY.
SBY menegaskan bahwa TNI harus menjaga jarak dari politik praktis. Ia mencontohkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang harus mundur dari militer untuk berkarir di politik. “Kalau mau berpolitik, pensiun,” tegas SBY.
SBY Ingatkan Doktrin Reformasi: TNI Aktif Tak Boleh Berpolitik
Bogor – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kembali doktrin reformasi ABRI yang melarang TNI aktif untuk terlibat dalam politik praktis. Hal ini disampaikan SBY saat memberikan pengarahan kepada kader Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2).
SBY menjelaskan bahwa doktrin ini muncul saat semangat reformasi ABRI, di mana TNI harus menjaga jarak dari politik. “Itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu, pada saat reformasi ABRI, yang saya menjadi tim reformasinya, ketua tim reformasinya, kami jalankan,” kata SBY.
SBY mencontohkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang harus mundur dari militer untuk berkarir di politik. “Syaratnya harus mundur. Itulah salah satu yang kita gagas dulu,” kata SBY. (Mun/Yan Kusuma)
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




