Connect with us

POLITIK

Dasco Tegaskan Marty Natalegawa dan Mari Elka Bukan Kandidat Dubes AS

Aktualitas.id -

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi isu mengenai dua nama kandidat duta besar (dubes) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS). Ia menegaskan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Utusan Khusus Presiden untuk Perdagangan Internasional, Mari Elka Pangestu, bukanlah kandidat yang diusulkan untuk posisi tersebut.

“Yang pasti dua-duanya bukan,” ungkap Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, (26/6/2025). Meskipun demikian, Dasco tidak merinci siapa saja kandidat lain yang sedang dipertimbangkan untuk mengisi jabatan strategis itu. Ia menyatakan proses penunjukan akan segera dilakukan setelah ada pengumuman resmi dari pemerintah.

“Dari usulan yang disampaikan pemerintah, dalam waktu yang secepatnya karena kita baru masuk dari masa sidang, kita akan segera proses,” tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, mengkonfirmasi bahwa penunjukan Dubes untuk AS menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto. Hingga saat ini, posisi tersebut masih kosong dan belum ada pengumuman resmi mengenai pengisinya. “Ini hanya soal timing, soal waktu, dan soal siapa yang akan ditempatkan. Jadi tidak ada masalah, itu dalam perhatian yang serius dari pemerintah,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (24/6/2025).

Juri juga menekankan bahwa proses penunjukan sepenuhnya menjadi prerogatif Presiden, dan saat ini masih dalam tahap proses. “Ya itu on process dan menjadi prerogatif Presiden untuk menentukan pemimpin dan perwakilan kita di luar negeri,” jelasnya.

Penunjukan Dubes Indonesia untuk AS sangat krusial mengingat pentingnya hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi, pertahanan, dan diplomasi kawasan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keputusan diambil secara matang demi kepentingan nasional, sehingga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING