Ragam
Apa Itu Wabah Mpox? Kenali Bahaya dan Cara Pencegahannya
AKTUALITAS.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan wabah mpox, atau yang lebih dikenal dengan cacar monyet, sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian global. Langkah ini diambil untuk menekan penyebaran virus yang semakin mengkhawatirkan di berbagai negara.
Apa Itu Mpox?
Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet (MPXV). Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet di Denmark pada tahun 1958, namun kasus pada manusia baru terdeteksi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Gejalanya meliputi ruam yang menyakitkan, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan. Meskipun sebagian besar penderita bisa pulih sepenuhnya, beberapa di antaranya dapat mengalami komplikasi serius yang berpotensi mengancam nyawa.
Wabah Global dan Dampaknya
Wabah mpox yang terjadi pada tahun 2022–2023 telah menyebar ke 110 negara, dengan lebih dari 87.000 kasus dilaporkan dan 112 kematian. Wabah ini terutama menyerang kelompok tertentu, seperti pria yang memiliki hubungan seksual dengan sesama pria, biseksual, dan pria lainnya yang berhubungan seks dengan pria. Penyebaran yang cepat ini mendorong WHO untuk memperkuat upaya pengawasan, diagnostik, komunikasi risiko, dan keterlibatan masyarakat di seluruh dunia.
Bagaimana Mpox Menyebar?
Mpox menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, baik melalui sentuhan, ciuman, maupun hubungan seksual. Virus ini juga dapat menular melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau jarum. Penularan dari ibu hamil ke bayi yang belum lahir juga mungkin terjadi, yang menambah kekhawatiran terhadap dampak virus ini.
Pencegahan dan Pengendalian
Untuk mencegah penularan, WHO merekomendasikan isolasi bagi mereka yang terinfeksi hingga semua koreng mengelupas dan kulit baru terbentuk. Menutupi lesi dan memakai masker saat berada di sekitar orang lain juga penting untuk mencegah penularan lebih lanjut. Selain itu, penting untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain selama masa isolasi.
Mengenali Gejala dan Diagnosis
Gejala mpox biasanya muncul antara 1 hingga 21 hari setelah terpapar dan dapat berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Gejala utama termasuk ruam yang bisa menyebar ke seluruh tubuh, disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Untuk mendiagnosis mpox, uji laboratorium, seperti PCR pada spesimen dari lesi, menjadi standar yang digunakan.
Peran Vaksinasi
Vaksinasi menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah infeksi mpox, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi seperti petugas kesehatan dan pria yang memiliki hubungan seksual dengan pria. WHO mendorong peningkatan akses vaksin untuk memperlambat penyebaran virus ini.
Dengan penetapan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global, diharapkan negara-negara di seluruh dunia dapat meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus ini. Keterlibatan masyarakat dalam memahami risiko dan pentingnya tindakan pencegahan sangat krusial untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut.
Sebagai masyarakat, kita semua memiliki peran dalam melindungi diri dan orang lain dari wabah ini. Patuhi protokol kesehatan, waspadai gejala, dan segera cari bantuan medis jika diperlukan. Bersama-sama, kita bisa menghadapi tantangan ini dan mencegah dampak yang lebih luas. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Multimedia1 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Sapa Warga Sambil Naik Odong -Odong di Ciracas
-
POLITIK24 jam lalu
BSSN: Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama dalam Pilkada 2024
-
Jabodetabek4 jam lalu
Jakarta Gelap Gulita malam Ini: Bersama Kurangi Emisi, Selamatkan Bumi
-
Nusantara58 menit lalu
Relawan Benteng Gaharu Siap Berjuang Menangkan Maximus-Peggi
-
OtoTek3 jam lalu
3 Merek Mobil Listrik China Ramaikan Gaikindo Jakarta Auto Week 2024
-
POLITIK21 jam lalu
Dua Mantan Napi Korupsi Dipercaya Pimpin Pucuk Kepengurusan Partai Golkar
-
POLITIK18 jam lalu
Bahlil Lahadalia Tunjuk 158 Nama Pengurus Baru
-
POLITIK7 jam lalu
Pemerintah Usulkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional untuk Pilkada Serentak