Connect with us

RAGAM

Waspada! Cegukan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Cegukan (ist)

AKTUALITAS.ID – Cegukan adalah hal yang umum dan sering kali tidak berbahaya. Namun, tahukah Anda bahwa dalam beberapa kasus, cegukan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius? Pakar kesehatan mengungkapkan berbagai kondisi yang bisa menyebabkan cegukan terasa menyakitkan dan berkepanjangan.

Menurut Dr. Shoshana Ungerleider, cegukan terjadi akibat kontraksi tiba-tiba pada diafragma, otot yang berperan penting dalam pernapasan. Saat udara masuk dengan cepat dan mengenai pita suara, muncullah suara khas “hik!” yang kita kenal sebagai cegukan. Tapi jika cegukan disertai rasa sakit atau berlangsung lama, mungkin ada penyebab medis yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kondisi yang bisa memicunya:

1. Iritasi Esofagus: Hati-hati dengan Makanan Tajam!

Makanan seperti keripik, kacang, popcorn, atau kulit taco yang keras dapat mengiritasi esofagus, menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Jika cegukan Anda juga disertai nyeri dada atau kesulitan menelan, segera periksakan diri ke dokter.

2. GERD: Asam Lambung Bisa Jadi Biang Kerok

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) sering kali menyebabkan nyeri dada dan sensasi terbakar di tenggorokan. Asam lambung yang naik ke esofagus dapat mengiritasi diafragma, memicu cegukan yang menyakitkan. Jika Anda sering mengalami sensasi ini setelah makan atau saat berbaring, cobalah antasida OTC. Namun, jika keluhan terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter.

3. Olahraga Berat: Jangan Lupakan Istirahat!

Latihan fisik yang terlalu intens dapat menyebabkan ketegangan pada diafragma, memicu cegukan yang tidak nyaman. Atlet tingkat tinggi bahkan lebih rentan mengalami cegukan karena otot diafragma mereka lebih kuat dan mudah kejang. Jika ini terjadi, beristirahatlah sejenak dan coba teknik relaksasi untuk meredakannya.

4. Nyeri Dada atau Tulang Rusuk: Bisa Jadi Efek Batuk Terus-Menerus

Cedera atau peradangan pada area dada dan tulang rusuk bisa memperburuk cegukan. Jika Anda mengalami batuk terus-menerus, sulit bernapas, atau nyeri dada yang makin parah saat beraktivitas, segera periksakan diri ke dokter.

5. Perut Kembung: Makan Berlebihan Bisa Jadi Pemicu

Terlalu banyak makan atau kembung akibat gas dapat menekan diafragma dan menyebabkan cegukan. Jika disertai mual, perut membesar, atau bahkan darah dalam tinja, jangan anggap remeh! Bisa jadi ada gangguan pencernaan yang lebih serius.

6. Infeksi Paru-Paru: Jangan Sepelekan Batuk Berkepanjangan

Pneumonia, bronkitis, atau infeksi paru-paru lainnya bisa menyebabkan peradangan di sekitar diafragma, memicu cegukan yang menyakitkan. Jika cegukan disertai batuk berdahak, demam, dan sesak napas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

7. Gangguan Saraf: Waspada Stroke dan Cedera Otak

Beberapa kondisi neurologis seperti stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis dapat mengganggu jalur saraf yang mengontrol diafragma. Jika cegukan berlangsung sangat lama atau disertai gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segera cari bantuan medis.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski cegukan umumnya tidak berbahaya, Anda perlu waspada jika:

✅ Cegukan berlangsung lebih dari 48 jam

✅ Disertai nyeri dada, sesak napas, atau kesulitan menelan

✅ Muncul bersama dengan batuk berdahak, demam, atau darah dalam tinja

Jangan abaikan sinyal tubuh Anda! Jika cegukan terasa tidak biasa, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?  (NAUFAL/RIHADIN)

TRENDING

Exit mobile version