Connect with us

RAGAM

Kisah Masjid Jagal Senen: Peninggalan Bangsawan Gowa yang Penuh Sejarah

Aktualitas.id -

Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen, salah satu masjid tertua dan bersejarah di Jakarta, menjadi pusat perhatian kembali berkat cerita unik di balik namanya dan peran pentingnya dalam masyarakat.

Terletak di kawasan Pasar Senen, masjid ini didirikan pada abad ke-17 oleh Upu Daeng Arifuddin, seorang bangsawan dari kesultanan Gowa, Sulawesi Selatan. Nama masjid ini diambil dari pendirinya, yang juga merupakan pejuang yang dihormati melawan kolonial Belanda.

Awalnya, masjid ini dikenal dengan nama Masjid Jami Jagal Senen, mengacu pada lokasi strategisnya di antara para tukang jagal hewan ternak di pasar tersebut. Pada tahun 1969, nama masjid ini resmi diubah menjadi Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen.

Dengan ukuran yang cukup luas, masjid ini memiliki denah segi empat seluas sekitar 550 m², lengkap dengan atap limas bersusun yang memukau.

Salah satu cerita menarik dari Masjid Raya Al-Arif adalah saat nyaris digusur oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, dalam upayanya untuk melebarkan area Pasar Senen. Saat itu, usulan pembongkaran masjid membuat banyak pihak merasa kehilangan, terutama melihat pentingnya peran masjid dalam syiar Islam dan kehidupan masyarakat setempat.

Rencana tersebut juga sempat terhalang oleh pemerintah Jepang semasa penjajahan, yang juga berencana untuk membongkar masjid namun gagal setelah munculnya penampakan sosok lelaki berjubah putih—yang diyakini sebagai Arifuddin—dalam foto-foto masjid.

Saat ini, Masjid Raya Al-Arif dikelola oleh Yayasan Al Arief dan selalu ramai dikunjungi warga, tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga sebagai ruang istirahat bagi pejalan kaki di sekitar area Pasar Senen. Meskipun saat ini banyak orang datang ke masjid untuk bersantai, pengelola tetap menjaga akhlak dan fasilitas dengan ketat.

Pintu gerbang masjid hanya dibuka pada waktu sholat, sedangkan untuk akses di luar jam sholat, terdapat jalur khusus bagi jamaah yang ingin berzikir atau sholat sunnah melalui pintu belakang.

Keberadaan Masjid Raya Al-Arif sebagai salah satu titik bersejarah tidak hanya tercermin dari fisiknya, tetapi juga dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh komunitas di sekitarnya. Masjid ini berfungsi sebagai simbol ketahanan dan kesetiaan masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan agama di tengah perubahan zaman.

Sejarahnya yang kaya membuat Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah; ia adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Jakarta. (Mun/ Yan Kusuma)

TRENDING