Connect with us

RAGAM

Sering Haus dan Lapar? Kenali 9 Tanda Tubuh Anda Overdosis Gula

Aktualitas.id -

Ilustrasi: Cara mengetahui kadar gula darah. (Dok.hellosehat.com)

AKTUALITAS.ID – Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang memanjakan lidah, namun kebiasaan berlebihan dapat memicu dampak buruk bagi tubuh. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi kelebihan gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius, seperti obesitas, perlemakan hati, hingga diabetes.

Untuk mencegah risiko penyakit berbahaya, penting bagi setiap orang untuk mengenali tanda-tanda tubuh saat mengalami overdosis gula. Berikut adalah sembilan gejala yang perlu Anda waspadai:

1. Mudah Haus dan Sering Buang Air Kecil

Sering merasa haus dan buang air kecil adalah indikasi awal tubuh Anda berusaha membuang kelebihan glukosa. Ginjal bekerja ekstra keras untuk mengeluarkan gula berlebih, yang menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil dan merasa dehidrasi.

2. Mudah Lapar, tapi Berat Badan Menurun

Meskipun sering merasa lapar, penderita gula darah tinggi justru bisa mengalami penurunan berat badan drastis. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa sebagai energi, sehingga beralih memecah otot dan lemak. Penurunan berat badan ini tidak sehat dan bisa menyebabkan kelemahan.

3. Sering Kelelahan

Kadar gula darah yang tidak terkontrol membuat sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi. Gula yang seharusnya masuk ke sel untuk digunakan sebagai bahan bakar justru menumpuk di dalam darah, menyebabkan Anda sering merasa lelah dan lesu.

4. Penglihatan Kabur dan Sakit Kepala

Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan cairan bocor dan membengkak di lensa mata, mengubah bentuknya, dan menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini sering kali diikuti oleh sakit kepala yang berulang.

5. Luka Sulit Sembuh

Kerusakan saraf akibat gula darah tinggi dapat menghambat sirkulasi darah, membuat luka, goresan, atau memar sulit sembuh. Luka yang lambat sembuh juga lebih rentan terinfeksi, yang pada kasus parah bisa meningkatkan risiko amputasi.

6. Kesemutan di Kaki dan Tangan

Gula darah yang tidak terkontrol bisa merusak saraf, menyebabkan neuropati diabetik. Gejalanya berupa sensasi kesemutan atau mati rasa, terutama di area kaki dan tangan, yang terkadang juga disertai rasa nyeri.

7. Perubahan pada Kulit

Kelebihan gula dapat memicu perubahan pada kulit, seperti munculnya kutil atau penebalan kulit yang menjadi gelap, terutama di leher, ketiak, dan wajah. Perubahan ini bisa menjadi tanda resistensi insulin.

8. Sering Infeksi Jamur

Hiperglikemia membuat tubuh rentan terhadap infeksi jamur, khususnya di area genital. Jamur, seperti candida albicans, berkembang biak karena glukosa berlebih yang ada di dalam darah dan saluran kemih.

9. Gusi Berdarah

Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan glukosa dalam air liur, memicu pertumbuhan bakteri yang membentuk plak. Hal ini dapat menyebabkan penyakit gusi, yang jika tidak ditangani bisa berkembang menjadi periodontitis, menyebabkan gusi terlepas dari gigi atau bahkan gigi tanggal.

Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Mun)

Continue Reading

TRENDING