Connect with us

EKBIS

Harga Emas Antam Hari Ini 28 Juli 2025 Alami Penurunan Rp 1.000

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id - Dede Kurniawan

AKTUALITAS.ID – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan tipis pada perdagangan Senin, (28/7/2025). Mengutip laman resmi logammulia.com, harga emas Antam turun sebesar Rp 1.000 per gram, menjadi Rp 1.914.000 dari harga sebelumnya Rp 1.915.000 per gram.

Penurunan ini melanjutkan tren pelemahan harga emas yang sudah terjadi selama empat hari terakhir dengan total penurunan mencapai Rp 56.000 per gram. Rinciannya, harga emas turun sebesar Rp 25.000 pada Kamis, Rp 11.000 pada Jumat, Rp 19.000 pada Sabtu, dan terakhir Rp 1.000 pada Senin ini.

Selain itu, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga mengalami penurunan Rp 1.000 menjadi Rp 1.760.000 per gram. Buyback adalah harga di mana Antam membeli kembali emas dari konsumen.

Harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025, yaitu Rp 2.016.000 per gram, dengan harga buyback tertinggi mencapai Rp 1.865.000 per gram.

Dalam transaksi jual beli emas batangan Antam, berlaku pemotongan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017. Penjualan emas batangan senilai lebih dari Rp 10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. Besaran PPh ini langsung dipotong dari nilai transaksi buyback.

Berikut adalah daftar harga emas Antam hari ini, Senin 28 Juli 2025:

0,5 gram: Rp 1.007.000
1 gram: Rp 1.914.000
2 gram: Rp 3.772.000
3 gram: Rp 5.638.000
5 gram: Rp 9.374.000
10 gram: Rp 18.670.000
25 gram: Rp 46.512.500
50 gram: Rp 92.905.000
100 gram: Rp 185.690.000
250 gram: Rp 463.837.500
500 gram: Rp 927.375.000
1.000 gram: Rp 1.854.600.000

Penurunan harga emas ini menjadi sinyal penting bagi para investor dan konsumen yang mempertimbangkan waktu tepat untuk membeli atau menjual emas batangan. Masyarakat disarankan untuk terus memantau perkembangan harga emas Antam agar keputusan investasi dapat diambil secara tepat dan terinformasi. (Yoke Firmansyah/Mun)

TRENDING