DUNIA
China Gelontorkan Bantuan Rp1,6 Triliun untuk Pemulihan dan Rekonstruksi
AKTUALITAS.ID – Presiden China Xi Jinping mengumumkan komitmen bantuan kemanusiaan yang signifikan untuk Palestina. China berjanji akan menyalurkan dana senilai US$100 juta atau setara sekitar Rp1,6 triliun guna meredakan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza serta mendukung upaya pemulihan dan rekonstruksi pascakonflik.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Xi dalam pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Beijing, yang merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Macron selama tiga hari di China.
“China akan menyediakan bantuan US$100 juta kepada Palestina untuk meredakan krisis kemanusiaan di Gaza dan mendukung pemulihan serta rekonstruksinya,” ujar Xi dalam pertemuan pada Kamis (4/12/2025), sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri China.
Dalam kesempatan tersebut, Xi Jinping menyoroti bahwa dunia saat ini sedang jauh dari kondisi tenang akibat berlanjutnya berbagai konflik dan perselisihan politik. Ia menekankan bahwa China dan Prancis akan bekerja sama untuk mendorong solusi komprehensif, adil, dan berkelanjutan atas isu Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menambahkan bahwa bantuan tersebut akan difokuskan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.
“China dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasional yang sah dan akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk gencatan senjata penuh dan berkelanjutan di Gaza, perbaikan situasi kemanusiaan, serta penyelesaian politik awal atas isu Palestina berdasarkan Solusi Dua Negara,” tegas Lin Jian.
Selain isu Palestina, Presiden Xi juga membahas krisis Ukraina dengan Presiden Macron. Xi menegaskan bahwa China mendukung semua upaya yang kondusif bagi perdamaian. Ia berharap pihak-pihak terkait dapat mencapai kesepakatan damai yang adil, bertahan lama, dan mengikat melalui dialog dan negosiasi.
Xi menambahkan bahwa China akan terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian politik krisis tersebut dan menentang upaya apa pun untuk mengalihkan kesalahan atau menjelekkan pihak lain.
Setelah serangkaian pertemuan di Beijing, kedua pemimpin negara tersebut melanjutkan perjalanan ke Chengdu, Sichuan, pada Jumat untuk mengadakan pembicaraan informal lanjutan. (Mun)
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
JABODETABEK07/12/2025 07:30 WIBPerpanjangan SIM di Jakarta Hari Ini: Cek Lokasi dan Biaya
-
JABODETABEK07/12/2025 05:30 WIBAwas! Cuaca Ekstrem Mengancam Jakarta Minggu 7 Desember 2025
-
POLITIK06/12/2025 13:00 WIBMahfud MD: Peluang Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1% di Pemilu 2029 Masih Terbuka
-
OASE07/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Qamar: Mukjizat Terbelahnya Bulan Rasulullah dan Khasiat Memudahkan Urusan
-
NASIONAL07/12/2025 07:00 WIBAria Bima: PPHN Wajib Dihidupkan Agar Visi Presiden Selaras dengan Konstitusi
-
NASIONAL06/12/2025 23:00 WIBPetugas yang Tangkap WNA Penyelundup Nikel di IWIP, Dapat Apresiasi dari Menhan

















