Berita
Soal Natuna, Nurul Arifin Minta Pemerintah Tegas Terhadap Arogansi Cina
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin meminta Pemerintah tegas dan menolak arogansi China yang mengklaim sebagian wilayah laut Natuna. “Kami mendukung penuh ketegasan sikap Pemerintah RI dalam menghadapi Pemerintah China,” kata Nurul kepada wartawan, Minggu (5/1/2020). Dia mengatakan, wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia sudah ditetapkan oleh hukum internasional berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum […]
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin meminta Pemerintah tegas dan menolak arogansi China yang mengklaim sebagian wilayah laut Natuna.
“Kami mendukung penuh ketegasan sikap Pemerintah RI dalam menghadapi Pemerintah China,” kata Nurul kepada wartawan, Minggu (5/1/2020).
Dia mengatakan, wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia sudah ditetapkan oleh hukum internasional berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) atau United National Convention on the Law of the SEA.
“Pemerintah Tiongkok harus menghormati kesepakatan yang sudah ditetapkan PBB,” terang Politikus Golkar itu.
Dia menambahkan, sudah sangat tepat Indonesia tidak mengakui nine dash-line atau sembilan garis putus-putus klaim sepihak yang dilakukan oleh China yang mencaplok wilayah Natuna Indonesia.
“Konsep nine dash line adalah skenario China yang tidak melibatkan negara lain. Padahal konvensi PBB tahun 1982 dibuat untuk mengakhiri azas Kebebasan Laut,” tambah Nurul.
PBB, lanjut dia, mengatur semua klaim-klaim sepihak yang menyatakan bahwa laut itu bebas untuk siapapun dan tidak ada yang memiliki. Prinsip ‘Freedom of the Sea’ tersebut telah berakhir melalui UNCLOS 1982 atau Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982.
“Jangan sampai ada sejengkalpun wilayah laut Indonesia yang dilanggar diklaim negara lain. Ini tantangan untuk diplomasi Indonesia dan harga diri kita sebagai sebuah bangsa,” tandas Nurul.
- Nusantara17 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
- Multimedia6 jam lalu
FOTO: Melihat Kolam Renang Terbesar se-Asia Tenggara di Bintan
- POLITIK20 jam lalu
Projo Siap Bertransformasi Jadi Partai Politik, Tunggu Arahan Jokowi
- Oase19 jam lalu
Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Bekerja untuk Mandiri dan Memuliakan Diri
- Ragam12 jam lalu
Denny JA: Launching 37 Buku Puisi Esai Memberi Landasan Kokoh pada Angkatan Puisi Esai
- POLITIK8 jam lalu
PDIP Tegaskan Pentingnya Proses Hukum, Yasonna Diperiksa Terkait Kasus Harun Masiku
- Jabodetabek12 jam lalu
Transjakarta Operasikan 200 Bus Listrik, Dorong Jakarta Menuju Emisi Nol
- Nasional19 jam lalu
Kalender Hijriah 2025: Link Unduh Resmi dari Kemenag dan Muhammadiyah Tersedia