Connect with us

Berita

Untuk Tes Covid-19, Korea Utara Klaim Kembangkan Alat PCR Sendiri

Korea Utara mengembangkan alat PCR sendiri untuk melakukan tes Covid-19 kepada warganya, seperti dilaporkan media pemerintah, ketika negara itu terus mengklaim tidak ada laporan kasus infeksi Covid-19. Pada Senin, koran pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun mengungkapkan Pyongyang telah mengembangkan fasilitas PCR dengan “indikator karakteristik utama” standar “tingkat dunia”, penemuan pertama dalam bidang tersebut bagi negara […]

Published

on

Korea Utara mengembangkan alat PCR sendiri untuk melakukan tes Covid-19 kepada warganya, seperti dilaporkan media pemerintah, ketika negara itu terus mengklaim tidak ada laporan kasus infeksi Covid-19.

Pada Senin, koran pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun mengungkapkan Pyongyang telah mengembangkan fasilitas PCR dengan “indikator karakteristik utama” standar “tingkat dunia”, penemuan pertama dalam bidang tersebut bagi negara yang terisolasi itu.

Dikutip dari Russia Today, Selasa (24/8), Korea Utara telah memeriksa 36.600 orang untuk infeksi virus corona, melakukan hampir 700 tes PCR untuk tenaga kesehatan dan warga yang mengalami gejala flu atau infeksi pernapasan selama periode 5-12 Agustus.

Pyongyang tetap bersikeras Korea Utara adalah negara yang bebas virus corona, seperti dilaporkan kepada WHO bahwa per 12 Agustus, negara tersebut tidak satu pun melaporkan kasus Covid-19 sejak dimulainya pandemi. Namun, negara tetangganya Korea Selatan dan juga Ameirka Serikat sebelumnya mempertanyakan validitas klaim tersebut.

Menurut lembaga think tank Korea Selatan, Institut Strategi Keamanan Nasional, Korea Utara menolak kesempatan untuk mengimpor hampir 2 juta dosis vaksin Covid AstraZeneca-Oxford melalui skema berbagi vaksin, karena adanya kekhawatiran vaksin itu memiliki efek samping pembekuan darah.

Pada musim panas lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memperingatkan negaranya sedang menghadapi “krisis besar” dan memecat beberapa pejabat karena lalai menerapkan keputusan penting dalam penanganan pandemi yang dapat menjamin keamanan negara dan keselamatan rakyatnya

Pada Januari 2020, negara yang sangat tertutup ini menutup perbatasannya dengan China. Pembatasan perjalanan dan tindakan pencegahan lainnya juga diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending