Connect with us

Berita

Malaysia Gagalkan Rencana Teror yang Diduga Terkait ISIS, 8 Orang di Tangkap

Published

on

AKTUALITAS.ID – Otoritas Malaysia berhasil menggagalkan rencana teror yang diduga terkait dengan kelompok teroris ISIS dengan menangkap delapan individu. Para tersangka, yang terdiri dari enam pria dan dua wanita, ditangkap dalam serangkaian penggerebekan terkoordinasi di empat negara bagian pada 22-23 Juni.

Penangkapan ini diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution Ismail, pada hari Senin. Beliau mengungkapkan bahwa para tersangka diduga merencanakan serangan yang menargetkan Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, Perdana Menteri Anwar Ibrahim, dan pejabat senior Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM).

Investigasi awal polisi mengungkap bahwa para tersangka memiliki hubungan dengan ISIS dan sedang mempersiapkan aksi kekerasan yang signifikan. Saat ini, para tersangka ditahan berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) tahun 2012, yang memberikan otoritas alat yang diperlukan untuk menangani ancaman keamanan dengan efektif.

Menteri Saifuddin Nasution Ismail menegaskan sikap tegas pemerintah terhadap terorisme, dengan menyatakan, “Tidak akan ada kompromi dengan siapa pun yang menghasut, melakukan, mendukung, atau bersimpati dengan ekstremisme, radikalisme, dan kekerasan di negara ini.”

Beliau juga mengimbau masyarakat Malaysia untuk tetap waspada, terutama karena para ekstremis semakin memanfaatkan teknologi modern dan media sosial untuk menyebarkan ide-ide berbahaya mereka. Menteri tersebut meyakinkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga keamanan nasional dan melindungi warganya dari ancaman tersebut.

Tindakan cepat PDRM mendapat banyak pujian, menunjukkan langkah proaktif Malaysia dalam melawan terorisme dan memastikan keselamatan pejabat tertinggi serta masyarakat.

Detail lebih lanjut mengenai identitas para tersangka dan spesifikasi rencana serangan masih dalam penyelidikan. Pemerintah mengimbau seluruh warga untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan dan mendukung otoritas dalam upaya mereka melawan terorisme. (NOUFAL/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending