Ragam
Risiko Akibat Payudara Besar: Nyeri Punggung dan Solusinya
AKTUALITAS.ID – Banyak wanita menginginkan payudara besar untuk meningkatkan penampilan, namun memiliki payudara besar juga bisa membawa risiko kesehatan, terutama terkait nyeri punggung. Berat payudara yang berlebihan dapat memberikan tekanan pada otot dan ligamen di punggung, leher, dan bahu, menyebabkan nyeri kronis.
Menurut Dr. Ashok BC, HOD Departemen Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika di Rumah Sakit Aster Whitefield, Bengaluru, India, postur tubuh yang buruk dan masalah berat badan memperburuk nyeri tersebut. “Sebagian besar wanita dengan payudara besar mengalami nyeri leher, bahu, dan punggung yang parah, membatasi aktivitas sehari-hari mereka,” kata Dr. Ashok.
Indeks Massa Tubuh (BMI) di atas 30 dapat memperburuk gejala, karena berat badan berlebih yang dikombinasikan dengan berat payudara meningkatkan tekanan pada tubuh. Ketidaksejajaran tulang belakang juga bisa terjadi, menyebabkan masalah postur dan rasa sakit berulang.
Dampak Psikologis dan Fisik
Selain nyeri punggung, payudara besar dapat menyebabkan nyeri leher, bahu, iritasi kulit, dan lekukan di bahu akibat tali bra. Aktivitas fisik juga bisa terbatas, menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Secara psikologis, masalah citra tubuh bisa menyebabkan tekanan emosional.
Wanita dengan payudara besar sering melaporkan nyeri di punggung atas, leher, dan bahu, yang memburuk dengan aktivitas fisik atau postur tubuh yang buruk. Aktivitas seperti berdiri atau duduk lama, mengangkat benda berat, dan gerakan bahu berulang bisa memperparah nyeri punggung.
Pengurangan Nyeri Melalui Gaya Hidup dan Operasi
Dr. Ashok menyarankan perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan sehat, aktivitas fisik teratur, postur tubuh yang baik, menghindari aktivitas berdampak tinggi, dan mengenakan bra yang menyokong. Pengelolaan stres dan istirahat cukup juga penting.
Banyak wanita merasa operasi pengecilan payudara membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Dokter mempertimbangkan tingkat nyeri punggung, ketidakefektifan perawatan non-bedah, status kesehatan umum, serta ukuran dan berat payudara sebelum merekomendasikan operasi.
Pemulihan pasca operasi biasanya melibatkan istirahat selama seminggu dan aktivitas fisik terbatas. Meskipun ada risiko seperti infeksi, pendarahan, atau perubahan sensasi pada puting, sebagian besar pasien melaporkan penurunan nyeri dan peningkatan kualitas hidup setelah operasi.
Operasi pengecilan payudara bisa menjadi solusi efektif bagi wanita yang mengalami nyeri punggung kronis akibat payudara besar, memberikan mereka kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih nyaman dan aktif. (KAISAR/RAFI)
-
Nusantara4 jam lalu
Relawan Benteng Gaharu Siap Berjuang Menangkan Maximus-Peggi
-
Multimedia5 jam lalu
FOTO: Ridwan Kamil Sapa Warga Sambil Naik Odong -Odong di Ciracas
-
Jabodetabek7 jam lalu
Jakarta Gelap Gulita malam Ini: Bersama Kurangi Emisi, Selamatkan Bumi
-
OtoTek6 jam lalu
3 Merek Mobil Listrik China Ramaikan Gaikindo Jakarta Auto Week 2024
-
EkBis3 jam lalu
Menko AHY Soroti Peran Generasi Muda untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
-
Nasional2 jam lalu
Prabowo Tugaskan Wapres Jalankan Pemerintahan Hingga 23 Nopember
-
POLITIK21 jam lalu
Bahlil Lahadalia Tunjuk 158 Nama Pengurus Baru
-
POLITIK10 jam lalu
Pemerintah Usulkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional untuk Pilkada Serentak