Berita
Anies: Integrasi Moda Transportasi Jakarta Butuh Proses
Penggunaa angkutan massal oleh warga harus dimulai sejak saat ini.

AKTUALITAS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui proses integrasi transportasi umum di Jakarta masih belum terhubung secara keseluruhan. Karena proses integrasi ini masih bertahap dilakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mendorong warganya menggunakan angkutan umum antar moda, melalui kebijakan perluasan ganjil-genap.
Anies mengatakan, mendorong warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum harus dimulai dari sekarang. Jangan sampai hanya menunggu kalau angkutan umumnya sudah terintegrasi, menurutnya, hal itu akan terlambat. Karena itu walaupun baru ada yang belum terintegrasi, langkah ini harus tetap didorong.
“Memang lagi proses sekarang, mudah mudahan integrasi antar moda angkutan umum ini bisa berproses cepat,” ungkap Anies kepada wartawan, usai membuka ajang lari estafet Kizuna Ekiden 2019, di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Minggu (15/9/2019).
Anies menegaskan, saat ini Pemprov DKI sedang mendorong integrasi armada kendaraan umum terus diperluas, baik jangkauannya dan pelayanannya. Salah satu caranya dengan mengintegrasikan angkutan kota dengan jaringan Jaklingko. Saat ini masyarakat bisa menggunakan angkot yang terintegrasi Jaklingko, dengan kartu Jaklingko tanpa membayar selama dalam satu perjalanan.
“Harapannya dengan begitu nanti lebih banyak orang merasakan kendaraan umum,” imbuhnya.
Sebab, kata Anies, dari banyak observasi, banyak pengguna yang sudah lama tidak menggunakan kendaraan umum. Mereka ingatnya kendaraan umum yang tahun-tahun lama sekali. Sehingga memori mereka tentang kendaraan umum tidak nyaman. Tapi begitu mereka sekarang menggunakan kendaraan umum, ternyata lebih nyaman dan berulang.
Untuk segera memindahkan warga pengguna kendaraan pribadi ke angkutan publik, PT Transportasi Jakarta terus berupaya memperbanyak rute Integrasi. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan Transjakarta memiliki langkah-langkah yang disiapkan.
Berbagai antisipasi yang dilakukan Transjakarta untuk membantu masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang terdampak kebijakan perluasan ganjil-genap ini. Di antara langkah Transjakarta tersebut, kata Nadia, yakni penambahan armada dan informasi rute yang terkena dampak perluasan Ganjil Genap.
Antara lain 48 rute yang disiapkan untuk antisipasi lonjakan daerah yang terdampak ganjil genap, perluasan halte serta penambahan armada di beberapa rute Transjakarta. “Ada 48 rute bagi masyarakat yang ingin naik transportasi umum yang terkena dampak perluasan ganjil genap, penambahan armada, dan perluasan halte-halte yang masih sempit untuk antisipasi lonjakan pelanggan,” lanjutnya.[republika/Juniar Arbianto]
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
POLITIK02/07/2025 06:00 WIB
Puan Jelaskan Alasan DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran
-
RAGAM02/07/2025 12:30 WIB
Hari di Bumi Diprediksi Lebih Pendek di Juli-Agustus 2025 Akibat Rotasi Cepat
-
POLITIK02/07/2025 04:30 WIB
Giri Kiemas: Putusan MK Pisah Pemilu Berarti Revitalisasi UU Politik dari Nol
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
RAGAM01/07/2025 23:30 WIB
Musikal Petualangan Sherina Kembali! Meriahkan 25 Tahun Film Legendaris
-
FOTO02/07/2025 13:48 WIB
-
JABODETABEK02/07/2025 06:30 WIB
Polisi Amankan Pria Klaim Ring 1 Istana yang Tunjukkan Senjata Api di Depok