Berita
Moeldoko: Penarikan Pasukan dari Papua Perlu Kajian
Keberadaan TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas keamanan.

AKTUALITAS.ID – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan pemerintah perlu melakukan kajian mendalam terkait penarikan pasukan TNI dan Polri di Papua. Menurut dia, keberadaan pasukan keamanan di Papua saat ini dibutuhkan untuk melindungi masyarakat dan menjaga keamanan daerah setempat.Â
“Tugas negara melindungi segenap bangsa dan warganya. Jadi di Papua itu yang ada di sana berbagai etnis, masyarakat pendatang. Semua dari itu membutuhkan kepastian keselamatan pengamanan,” ujar Moeldoko di kantornya, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (24/9/2019).Â
Ia juga menegaskan, keberadan prajurit TNI dan Polri di Papua itu merupakan bagian tugas negara untuk menjaga stabilitas keamanan di berbagai daerah. Mantan panglima TNI itu juga menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya korban jiwa akibat kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Papua dalam aksi demonstrasi kemarin.
“Pemerintah dan pasti masyarakat Indonesia sangat prihatin atas peristiwa ini sungguh kita tidak ingin ada prajurit, masyarakat sipil yang cukup banyak jumlahnya meninggal, ada polisi yang luka dst ini sungguh kita keprihatinan yang tinggi,” ucapnya.
Ia berharap, persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan baik melalui berbagai pendekatan yang menyeluruh, baik pendekatan kebudayaan, ekonomi dan kesejahteraan, serta pendekatan keamanan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan jumlah korban meninggal akibat aksi demonstrasi di Jayawijaya Pupua mencapai hingga 22 orang. Sedangkan korban luka-luka juga bertambah dari 65 orang menjadi 72 orang.
Akibat kerusuhan tersebut, sebanyak 80 mobil, 30 motor mengalami kerusakan. Selain itu, 150 rumah warga, ruko, dan juga kantor pemerintahan juga turut rusak diamuk massa.
Kepolisian dan TNI telah mengerahkan pasukannya ke Papua sejak terjadinya aksi massa di berbagai daerah di Papua menyusul dugaan adanya tindakan rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga pernah menyampaikan, penarikan pasukan akan dilakukan setelah Papua dinilai aman. [republika/Juniar]
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan
-
JABODETABEK18/06/2025 07:30 WIB
Jangan Sampai Kelewatan! Cek 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 18 Juni 2025
-
DUNIA18/06/2025 08:00 WIB
Iran Klaim Sukses Hancurkan Markas Mossad di Jantung Tel Aviv dengan Serangan Rudal Dahsyat