Berita
Apklindo Desak Jokowi Batalkan Kenaikan IURAN BPJS
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen sangat memberatkan bagi karyawan cleaning service yang masuk dalam kategori menengah ke bawah.
AKTUALITAS.ID – Asosiasi Pengusaha Klining Servis Indonesia atau disingkat Apklindo meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tahun depan.
Ketua Apklindo, Mamat Sidik menjelaskan, penekanan terhadap Jokowi dilakukan atas dasar keluhan 3 juta pelaku cleaning service se-Indonesia. Karena, mereka akan menjadi korban pertama jika tarif iuran BPJS Kesehatan diberlakukan.
“Jadi Ada 3 juta cleaning service se Indonesia, bayangkan jika sebulan dengan rata-rata gaji Rp4 juta, itu belum bisa menutup jika Iuran BPJS Naik,” ujar Mamat disela Munas Apklindo ke-7 di Hotel Jayakarta Kota Bandung, Kamis (17/10).
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen sangat memberatkan bagi karyawan cleaning service yang masuk dalam kategori menengah ke bawah. “Karena tidak mungkin kita melakukan pemangkasan, bahkan pengurangan gaji karyawan. Kami berharap iuran BPJS bisa ditunda,” ujarnya.
Seperti diketahui, kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Kenaikan iuran JKN direncanakan untuk seluruh golongan peserta BPJS.
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
NASIONAL17/06/2025 17:00 WIB
Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi CPO Disita Kejagung
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
EKBIS17/06/2025 11:45 WIB
Harga Emas Antam Turun ke Rp1,95 Juta per Gram, Buyback Rp1,79 Juta