Berita
Komisi VII Minta Freeport Tingkatkan Tenaga Kerja Asli Papua
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Ina Elisabeth Kobak meminta PT. Freeport Indonesia (PTFI) untuk meningkatkan presentase karyawan yang berasal dari warga asli Papua. Ia mendapatkan informasi bahwa jumlah karyawan PT. Freeport Indonesia berjumlah 7096 orang, namun pegawai asli dari Papua hanya 2890 orang. “Saya rasa ini masih kurang sekali Pak. Kalau bisa lebih […]
AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Ina Elisabeth Kobak meminta PT. Freeport Indonesia (PTFI) untuk meningkatkan presentase karyawan yang berasal dari warga asli Papua. Ia mendapatkan informasi bahwa jumlah karyawan PT. Freeport Indonesia berjumlah 7096 orang, namun pegawai asli dari Papua hanya 2890 orang.
“Saya rasa ini masih kurang sekali Pak. Kalau bisa lebih kasih kesempatan kepada orang Papua untuk berkerja di tanah kami,” pinta Ina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan jajaran direksi PTFI terkait rencana kerja PTFI pasca divestasi dan progress pembangunan smelter di Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020), dikutip dari laman dpr.go.id
Menurut Ina, pemberdayaan yang dilakukan oleh PTFI dirasa masih kurang. Ia berharap, ke depan PTFI dapat memenuhi tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat Papua. Menurutnya, masyarakat Papua sudah mampu bekerja di tanah kelahirannya sendiri. “Itu menjadi suatu tantangan buat kita, karena seharusnya ketika suatu perusahaan berada di situ, mereka punya tanggung jawab untuk SDM di sekitar perusahaan,” katanya.
Jadi, kata politisi F-NasDem itu, orang asli Papua sendiri yang harus diberdayakan di perusahaan itu. “Saya berharap nantinya ke depan PT Freeport Indonesia punya tanggung jawab untuk memberdayakan orang asli Papua karena saya rasa orang Papua sendiri sudah mampu bersaing,” imbuh Ina.
Terkait pembangunan pabrik pemurnian atau smelter tembaga di Gresik, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti juga mengingatkan PTFI agar memberdayakan masyarakat lokal di sekitar Gresik. Sebelumnya disampaikan, pembangunan smelter tersebut telah memberdayakan lima ratus pegawai tetap, tetapi untuk proses pembangunannya dibutuhkan sepuluh ribu hingga dua belas ribu karyawan.
“Tentunya, kita berharap keberadaan industri benar-benar berkontribusi tentunya terhadap perkembangan atau pendapatan daerah, maupun negara Indonesia secara keseluruhan. Salah satu caranya adalah tentunya memberdayakan masyarakat setempat dalam proses pembangunan dan dalam proses keberlanjutan dari pada proyek ini,” ujar politisi Partai Golkar itu.
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
OLAHRAGA23/11/2025 17:00 WIBMonchengladbach Pesta Gol di Markas Heidenheim, Kevin Diks Ikut Unjuk Ketajaman
-
EKBIS23/11/2025 18:02 WIBZulhas: Program Makan Bergizi Gratis Butuh 82,9 Juta Porsi Protein per Hari
-
OTOTEK24/11/2025 12:30 WIBWaspada! 15 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Mencuri Data Pribadi dan Informasi Finansial
-
JABODETABEK23/11/2025 20:00 WIBLima RT di Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob
-
EKBIS24/11/2025 08:30 WIBPertamina Umumkan Harga BBM Terbaru 24 November 2025: Cek di Sini
-
JABODETABEK24/11/2025 05:30 WIBBMKG: Cuaca Jakarta pada 24 November 2025 Cenderung Berawan
-
DUNIA23/11/2025 21:00 WIBMER-C Kerahkan Ribuan Bantuan Musim Dingin untuk Selamatkan Warga Gaza

















