Berita
Hanya Harun Masiku, Yasonna: Saya Tak Mungkin Gadaikan Integritas
AKTUALITAS.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly, mengaku, tidak mungkin menggadaikan integritasnya hanya untuk seorang Harun Masiku, yang kini masih dicari keberadaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu dikatakan Yasonna, di hadapan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Belum ditemukannya Harun, mantan caleg PDI Perjuangan dan tersangka suap mantan komisioner Komisi […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly, mengaku, tidak mungkin menggadaikan integritasnya hanya untuk seorang Harun Masiku, yang kini masih dicari keberadaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Itu dikatakan Yasonna, di hadapan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Belum ditemukannya Harun, mantan caleg PDI Perjuangan dan tersangka suap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, selalu dikait-kaitkan dengan Yasonna.
Yasonna mengatakan, dia tak mungkin menggadaikan prinsip yang dianutnya selama ini demi menutup-nutupi kepulangan tersangka suap Harun Masiku. Dijelaskannya, berdasarkan hasil laporan tim investigasi, disampaikan kesimpangsiuran kepulangan Harun itu murni keteledoran dan kelemahan pada sistem teknologi dan informasi.
“Saya boleh pastikan bapak ibu sekalian, bahwa ini saya kira, saya tidak akan mempertaruhkan integritas saya untuk soal seorang Harun Masiku,” kata Yasonna, dalam rapat kerja di Komisi III DPR, Senin (24/2/2020).
Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, banyak orang yang paham mengenai integritasnya selama ini. Termasuk anggota Komisii III yang mempersoalkan itu.
“Kalau saya menggadaikan integritas, tidak akan seperti ini. Teman-teman di Komisi III tahu sejak dulu saya seperti apa. Pernah pimpinan Badan Anggaran,” tuturnya.
Yasonna pun menyebut, eks Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie yang telah dicopot, tidak mungkin membohongi publik. Merujuk kembali temuan tim, menurut dia, kekeliruan ini dimungkinkan lantaran transisi sistem yang tengah dibangun oleh kementeriannya.
Menurut dia, persoalan sistem informasi manajemen keimigrasian atau dikenal SIMKIM sudah sejak lama ingin dibenahi.
“Sejak saya jadi menteri dan saya pastikan waktu transisi saya katakan ke jajaran, saya tidak mau cawe-cawe. Yang penting you deliver,” kata dia.
Menurut Yasonna, tidak terekamnya data kepulangan Harun bersama 120 ribu penumpang yang lain membuka mata kementerian agar kesalahan tidak terulang. Dia mengingat, sebelum mengundurkan diri untuk maju sebagai calon legislatif Oktober 2019, persoalan transisi SIMKIM ini sempat ditanyakan olehnya karena masih terdapat antrean dan gangguan.
“Kemudian sesudah dilantik kembali 5 November 2019, saya rapat kembali. Saya minta pastikan sistem ini berjalan dengan baik,” tuturnya.
-
FOTO28/04/2025 23:30 WIB
FOTO: Kapolda Riau dan Pangdam I Bukit Barisan Tanam Pohon di Polda Riau
-
EKBIS28/04/2025 20:30 WIB
Eksponen 98 Sebut Prabowo Sukses Bangun Kemandirian Pangan, Produksi Beras Melimpah di Tengah Krisis Global
-
POLITIK29/04/2025 14:21 WIB
Drama Istana? Hasan Nasbi Putuskan Mundur dari PCO
-
EKBIS29/04/2025 08:30 WIB
Dari Aceh hingga Papua: Inilah Harga BBM Pertamina Terbaru Hari Ini
-
OASE29/04/2025 05:00 WIB
Detik-Detik Kritis: Inilah Doa Agar Iman Tak Goyah Dihasut Setan Menjelang Kematian
-
POLITIK29/04/2025 15:00 WIB
Insyaallah Bersama Lagi, Ahmad Syaikhu Tegaskan Dukungan PKS untuk Prabowo di 2029
-
OLAHRAGA28/04/2025 21:00 WIB
Fadil Imran Desak BWF Buka Akses Siaran Bulu Tangkis Internasional Secara Gratis
-
FOTO29/04/2025 07:59 WIB
FOTO: RDPU Komisi VI bersama Masyarakat Melayu Rempang dan Desa Gobah