Tidak Seusai Juklak, Kosgoro Sumut Sebut Musda Golkar Tak Sah

AKTUALITAS.ID – Kosgoro 1957 Sumut menganggap Musda Golkar Sumatera Utara (Sumut) ke-X yang telah selesai dilaksanakan tidak sah. Kenapa?

Ketua Kosgoro 1957 Sumut, Riza Fakhrumi Tahir menganggap musda itu tidak sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) yang ditentukan DPP Golkar. Salah satunya soal pembukaan yang tidak dihadiri oleh Waketum Golkar Azis Syamsuddin.

“Terkait penyelenggaraan apa yang mereka sebut dengan musda, kami merujuk pada juklak DPP partai Golkar yang disampaikan Pak Azis bahwa musda itu tidak ada, musda itu tidak sah,” ujar Riza di Medan, Minggu (1/3/2020).

Riza menilai Musda Golkar Sumut tidak sah karena dibuka Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia. Menurutnya yang ditugaskan membuka musda adalah Waketum DPP Golkar lainnya, Azis Syamsuddin.

“Hasil keputusan rapat DPP, yang buka musda itu Pak Azis. Jadi Doli tidak punya hak membuka musda. Kami yakin akan ada Musda Golkar Sumut yang dibuka pak Azis dalam waktu dekat,” jelasnya.

Riza mengatakan Kosgoro 1957 mendukung Wagub Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) untuk memimpin Golkar Sumut. Alasannya, Ijeck merupakan orang yang baik.

“Bahwa Airlangga itu orang baik, maka dia harus didukung orang-orang baik. Bukan hanya di DPP, tapi di Provinsi, Kabupaten/Kota partai ini harus didukung orang-orang baik. Sumatera Utara kami melihat siapa orang baik. Kami lihat adalah Musa Rajekshah,” paparnya.

Sebelumnya, Musda Golkar Sumut sudah digelar pada 24 Februari 2020. Dalam musda itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Yasyir Ridho terpilih sebagai Ketua Golkar Sumut secara aklamasi karena tak ada calon lainnya.

Usai Yasyir terpilih, Waketum Golkar Azis buka suara soal mandat membuka musda Sumut yang diberikan Ketum Golkar Airlangga Hartarto kepada dirinya. Azis pun sempat menyatakan akan membuka Musda Sumut, meski belakangan batal.

“Secara hasil rapat tadi malam mandat ketua umum diberikan kepada saya sehingga secara mekanisme harusnya saya yang membuka. Tadi kenapa dibuka oleh saudara Doli ya saya nggak tahu. Di mata DPP belum ada rangkaian musda. Karena belum dibuka oleh DPP,” ucap Azis, Senin (24/2).

Sementara, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menjamin Musda Golkar Sumut tetap sah. Dia mengatakan Musda sudah sesuai juklak.

“Yang diberi mandat itu 9-10 orang, ini soal teknis aja. Kan ini Musda harusnya dilaksanakan kemarin, terus kemudian karena sesuatu hal, karena ada rapat di Jakarta, atas izin Ketua Umum, musda ini diundur. Tadi pagi saya datang, semua peserta sudah hadir, lengkap. Nah, Pak Azis ternyata masih ada tugas dari Ketua Umum sampai siang ini, urusan omnibus law,” ujar Doli.

“Saya kan juga di DPP dan saya pastikan hari ini musdanya sudah sesuai juklak yang sudah ditentukan, AD/ART,” ujarnya.