Berita
Wabah Corona, Yusril Sarankan Pemerintah Tangani Seperti Tanggap Darurat Bencana
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyarankan pemerintah tangani virus Corona seperti tanggap darurat menghadapi bencana alam. Jika dana kesehatan tak cukup, Yusril meminta pemerintah melakukan pembahasan alokasi dana tanggap darurat bencana. “Saya menyarankan agar pemerintah menangani wabah Covid-19 mirip seperti kita melakukan tanggap darurat ketika kita menghadapi bencana alam. […]
AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyarankan pemerintah tangani virus Corona seperti tanggap darurat menghadapi bencana alam. Jika dana kesehatan tak cukup, Yusril meminta pemerintah melakukan pembahasan alokasi dana tanggap darurat bencana.
“Saya menyarankan agar pemerintah menangani wabah Covid-19 mirip seperti kita melakukan tanggap darurat ketika kita menghadapi bencana alam. Kalau dana kesehatan tidak cukup, maka perlu dilakukan pembahasan untuk alokasikan dana tanggap darurat bencana alam untuk atasi wabah ini,” kata Yusril dalam keterangan tertulis, Jumat (13/3/2020).
Yusril mengatakan perlu langkah darurat untuk mencegah penularan virus Corona. Dia mempertanyakan sampai kapan penanggulangan akan terjadi.
“Kita disini diimbau untuk tenang. Namun langkah darurat untuk mencegah penularan yang lebih banyak lagi, adalah hal yang juga sangat penting. Lonjakan penderita tiap hari meningkat tajam. Apakah kita harus menunggu sampai kita tidak mampu lagi melakukan penanggulangan?” ujarnya.
Yusril lalu menyinggung sekolah di Indonesia yang masih melakukan aktivitas normal seperti biasanya di tengah virus Corona. Dia menilai belum ada langkah serius dan maksimal untuk antisipasi virus Corona.
“Hal yang menakutkan antara lain adalah masih santainya sekolah-sekolah di negara kita. Kegiatan ekstra kurikuler dan masif masih saja berlangsung, seolah-olah keadaan kita normal. Kita belum begitu serius dan maksimal antisipasi keadaan yang makin hari makin memburuk,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pasien corona di Indonesia bertambah. Bagaimana status Indonesia saat ini, diperlukan atau tidak peningkatan status?
“Sekarang pun sudah waspada, jadi begitu ada pasien terjangkit situasi udah waspada, tapi bukan panik, yaitu kita berhati-hati, pemerintah menjaga pintu masuk (Indonesia), masyarakat menjaga kesehatan dirinya, antibodi dirinya. Kewaspadaan tetap dijaga, jadi jangan sampai (ada) kepanikan,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian saat dihubungi, Jumat (6/3).
- Nusantara9 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
- Multimedia22 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
- EkBis19 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
- POLITIK23 jam lalu
PKB: Isu Muktamar Luar Biasa NU Bisa Menyebabkan Keresahan Daerah
- Nasional24 jam lalu
Kontroversi Penempatan Sekretaris DKPP: Pemohon Ajukan Uji Materi ke Mahkamah Konstitusi
- Nusantara19 jam lalu
Dituduh Curi HP, Seorang Santri di Boyolali Dibakar
- POLITIK13 jam lalu
Projo Siap Bertransformasi Jadi Partai Politik, Tunggu Arahan Jokowi
- Oase12 jam lalu
Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Bekerja untuk Mandiri dan Memuliakan Diri