Connect with us

Berita

Cegah Corona, Wali Kota Semarang Tegaskan Tak Akan Lockdown

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak akan memberlakukan karantina wilayah atau local lockdown di tengah penyebaran virus corona (Covid-19) dan gelombang kedatangan para perantau yang pulang lebih awal. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya selama ini sudah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di setiap pintu masuk wilayahnya, seperti bandara, pelabuhan, stasiun, serta terminal. “Kami […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak akan memberlakukan karantina wilayah atau local lockdown di tengah penyebaran virus corona (Covid-19) dan gelombang kedatangan para perantau yang pulang lebih awal.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya selama ini sudah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di setiap pintu masuk wilayahnya, seperti bandara, pelabuhan, stasiun, serta terminal.

“Kami kok merasa tidak sampai ke arah sana (local lockdown). Semarang itu kan ibu kota Provinsi, jadi pastinya tidak bisa sembarangan menutup jaringan transportasi,” kata Hendrar di Semarang, Jumat (27/3/2020).

Hendrar menyebut pihaknya juga sudah memiliki Tim Gugus Tugas sampai tingkat kelurahan untuk mengawasi aktivitas warga selama 14 hari. Selain itu memeriksa apakah ada warga yang kontak dengan pasien positif Covid-19.

“Dengan mengecek ada tidaknya warga yang kontak fisik atau berhubungan dengan pasien positif corona,” ujarnya.

Sampai hari ini, jumlah pasien positif virus corona di Semarang menjadi 19 orang. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 786 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 116 orang.

Sejumlah daerah sudah menerapkan karantina wilayah atau local lockdown dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. Pemerintah daerah yang mengambil langkah itu antara lain Kota Tegal, Provinsi Maluku, hingga Provinsi Papua.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tak mengambil langkah lockdown dalam menekan penyebaran virus asal Wuhan, China itu. Jokowi lebih memilih untuk menerapkan physical distancing.

TRENDING