Berita
Pemasok Senjata Separatis Papua di Tangkap Polisi
AKTUALITAS.ID – Mabes Polri menangkap tiga tersangka pemasok senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat. Polisi mengaku sudah lama memantau ketiga tersangka yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara itu. “Satgas Nemangkawi sudah memantau dan menangkap tiga tersangka pemasok senjata api untuk KKB. Mereka berasal dari Manado,” kata Kepala Biro Penerangan […]
AKTUALITAS.ID – Mabes Polri menangkap tiga tersangka pemasok senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat. Polisi mengaku sudah lama memantau ketiga tersangka yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara itu.
“Satgas Nemangkawi sudah memantau dan menangkap tiga tersangka pemasok senjata api untuk KKB. Mereka berasal dari Manado,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono, Jumat (27/3/2020).
Menurut Argo, tersangka dengan inisial JI (26) berperan sebagai perantara senjata api dari Filipina-Manado-Manokwari, FR (34) sebagai penjual senjata api dan RIB (22) pembeli senjata api beserta amunisi yang akan dikirimkan untuk KKB di Papua dan Papua Barat.
Argo menjelaskan penangkapan ketiga tersangka tersebut berawal dari tersangka JI. Kepolisian telah melakukan pemantauan sebelumnya selama 27 hari dan dilakukan penangkapan JI pada (20/3) sekitar pukul 04.50 WIT usai turun dari Kapal Labobar di Pelabuhan Manokwari, Papua.
Mereka mengamankan barang bukti sebuah senjata api US Carabin, senjata api 38 SCP, senjata api kaliber 45 Caspion, Baby Uzi 9 mm dan 67 amunisi campuran.
Kemudian, lanjut dia, pada (23/3) pukul 20.30 WITA, kepolisian menangkap FR di kediamannya di Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Lalu, di hari yang sama mereka juga menangkap RIB pada pukul 23.30 WITA di Kecamatan Wanea, Kota Manado.
“Kami mengamankan sebuah senjata api Revolver hitam 6 silinder dan satu butir amunisi 9 mm, 8 unit ponsel dan satu ATM beserta buku tabungan atas nama RIB yang disimpan dengan bungkusan lakban hitam,” kata dia.
-
EkBis22 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Jabodetabek21 hours ago
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Penyebab Masih Diselidiki
-
Jabodetabek20 hours ago
Seorang Anak Jadi Korban Pemerasan di Rumah Kemayoran