Berita
Pusat Penyebaran Corona, Pulau Phuket Lockdown 14 Hari
Pulau Phuket yang merupakan destinasi wisata paling populer di Thailand kini menjadi pusat penyebaran virus corona sehingga harus memberlakukan lockdown total. Dilaporkan CNN, hingga Jumat (10/4) terdapat 170 kasus positif di pulau berpenghuni 400 ribu penduduk tersebut. Angka ini membuat Phuket memiliki persentase kasus infeksi tertinggi di antara 77 provinsi lainnya di Thailand. Berdasarkan data […]
Pulau Phuket yang merupakan destinasi wisata paling populer di Thailand kini menjadi pusat penyebaran virus corona sehingga harus memberlakukan lockdown total.
Dilaporkan CNN, hingga Jumat (10/4) terdapat 170 kasus positif di pulau berpenghuni 400 ribu penduduk tersebut. Angka ini membuat Phuket memiliki persentase kasus infeksi tertinggi di antara 77 provinsi lainnya di Thailand.
Berdasarkan data pemerintah Thailand, saat ini terdapat rata-rata 38,95 kasus positif per-100 ribu penduduk di Phuket, sementara di Bangkok 21,9 kasus per-100 ribu penduduk.
Secara keseluruhan, Thailand mencatatkan 2.473 kasus positif corona hingga Sabtu pagi ini dengan jumlah korban jiwa 80 orang.
Saat ini Pemerintah Thailand sedang menggencarkan pengujian massal di Phuket untuk melambatkan laju transmisi, serta menerapkan lockdown ketat selama 14 hari, yaitu pada 13-26 April.
“Kebijakan ini menjadikan Phuket sebagai provinsi pertama di Thailand yang menerapkan lockdown total di semua area,” demikian pernyataan resmi Badan Pariwisata Thailand.
“17 sub-distrik di Phuket akan ditutup untuk meminimalisir pergerakan orang dan kendaraan, dengan pengecualian pekerja logistik dan tenaga medis.”
Saat ini Bandara Internasional Phuket juga ditutup hingga 30 April untuk semua penerbangan, kecuali pesawat yang membawa logistik dan barang pokok.
Seluruh akses masuk baik dari darat (jembatan) dan dermaga atau pelabuhan juga telah ditutup, demikian pula dengan pantai, restoran, bar, dan toko-toko lainnya.
Pemerintah juga mewajibkan semua orang di Phuket mengenakan masker ketika berada di luar rumah, dan memberlakukan jam malam dari pukul 10 hingga empat dini hari.
Saat ini hanya terdapat empat lima hotel yang diizinkan dibuka di Phuket, untuk menjadi rujukan para wisatawan yang tersisa di sana.
“Kami memperkirakan 80 persen hotel di pulau ini ditutup, atau sedang dalam proses penutupan,” ujar Bill Barnett, Direktur Firma Konsultan C9 Hotelworks yang berbasis di sana.
“Phuket memiliki lebih dari 88 ribu kamar hotel yang terdata.”
Kritchai Rojanapornsatit, penduduk asli Phuket dan juga pemilik perusahaan konstruksi, mengatakan situasi lockdown ini tak pernah ia saksikan sebelumnya.
“Tidak ada kapal-kapal di laut, jalanan dan pantai kosong, dan hanya ada sedikit sekali turis,” katanya.
“Saya tak pernah melihat yang seperti ini, bahkan setelah tsunami 2004 pun tidak.”
-
EkBis21 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Nasional24 hours ago
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasikan Pembubaran Organisasi di Solo
-
Jabodetabek20 hours ago
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Penyebab Masih Diselidiki