Berita
Prediksi Puncak Corona Juni, Tito: Tak Selesai Perlu Pencegahan Lebih Keras
AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap penanganan virus Corona di Indonesia bisa cepat selesai. Jika tidak, menurutnya, perlu upaya pencegahan dengan cara sistematis hingga keras. “Perkiraan dari BIN diperkirakan puncaknya mungkin sekitar Mei dan Juni. Kita berdoa harapan kita skenarionya segera ditemukan obat atau vaksinnya, ini nanti cepat selesai. Namun, jika tidak, […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap penanganan virus Corona di Indonesia bisa cepat selesai. Jika tidak, menurutnya, perlu upaya pencegahan dengan cara sistematis hingga keras.
“Perkiraan dari BIN diperkirakan puncaknya mungkin sekitar Mei dan Juni. Kita berdoa harapan kita skenarionya segera ditemukan obat atau vaksinnya, ini nanti cepat selesai. Namun, jika tidak, maka perlu ada upaya-upaya untuk mencegah penularan dengan cara yang lebih sistematis dan mungkin dengan cara yang lebih keras. Tapi semua opsi sedang dilaksanakan,” kata Tito dalam rapat virtual dengan Komisi II, Selasa (14/4/2020).
Terkait penanganan Corona, Tito bersama sejumlah menteri lain telah memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk merealokasi anggaran. Selain itu, Tito meminta kepala daerah fokus di bidang kesehatan hingga memperkuat jaring pengaman sosial.
“Di bidang kesehatan, baik ketahanan diri warga maupun peningkatan kapasitas kesehatan penyebaran, dan lain-lain. Memperkuat social safety net, jaring pengaman sosial, memberikan bantuan-bantuan pada warga, baik tunai maupun non tunai. Bagi dunia usaha, dampak ekonomi agar tidak terlalu dalam, terutama UMKM dan mikro. Inilah yang sedang dilaksanakan oleh semua daerah,” ujarnya.
Selain itu, Tito mengatakan pihaknya juga sudah melakukan video conference dengan para kepala daerah bersama KPK, Kabareskrim Polri, hingga pihak Kejaksaan Agung untuk arahan penanganan Corona di daerah. Tito menyebut situasi virus Corona di Indonesia saat ini berada dalam kondisi luar biasa.
“Berbagai upaya yang dilakukan kita melihat data bahwa sekali lagi jumlah yang positif masih bertambah, yang ODP juga bertambah, PDP bertambah, yang wafat maupun sembuh juga bertambah, ini menunjukkan bahwa kurva ini menunjukkan kurva yang masih menanjak,” ungkap Tito.
“Belum pada puncak seperti kasus di Tiongkok, sudah pada puncak dan menurun. Kita ada pada posisi sedang menaik, meskipun berbagai upaya sedang dilakukan,” pungkasnya.
-
RAGAM02/09/2025 12:45 WIB
BMKG: Gerhana Bulan Total Terjadi 7 September 2025 di Indonesia
-
NASIONAL02/09/2025 13:00 WIB
Kemenlu RI Berduka Diplomat KBRI Lima Tewas Ditembak
-
EKBIS02/09/2025 11:00 WIB
Tak Ada Dampak Ekonomi, Kemendag Ungkap Alasan Blokir Fitur Live TikTok
-
NUSANTARA02/09/2025 13:30 WIB
Polisi: Serangan Bom Molotov Picu Tembakan Gas Air Mata ke Unisba
-
OLAHRAGA02/09/2025 20:01 WIB
Putri Kusuma Wardani Tembus Tujuh Besar Dunia Usai Raih Perunggu Kejuaraan Dunia
-
EKBIS02/09/2025 11:45 WIB
Harga Emas Antam Melemah, Turun Rp 2.000 per Gram pada 2 September 2025
-
NASIONAL02/09/2025 11:15 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Negara Hentikan Kekerasan Aparat dan Lindungi Rakyat
-
DUNIA02/09/2025 12:15 WIB
Parlemen ASEAN Kutuk Keras Brutalitas Aparat di Indonesia