Connect with us

Berita

Golkar Tegaskan Tak Pernah Usulkan Cetak Uang Rp600 T

AKTUALITAS.ID – Partai Golkar menegaskan tak pernah mengusulkan Bank Indonesia (BI) mencetak uang Rp600 triliun untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Corona. Secara institusi, Golkar juga tak pernah membahas opsi usulan agar BI mencetak uang. Sekretaris Poksi XI FPG DPR, M Sarmuji menegaskan, ide mencetak uang tidak pernah muncul sebagai ide fraksi. “Bahkan ide […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Partai Golkar menegaskan tak pernah mengusulkan Bank Indonesia (BI) mencetak uang Rp600 triliun untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Corona. Secara institusi, Golkar juga tak pernah membahas opsi usulan agar BI mencetak uang.

Sekretaris Poksi XI FPG DPR, M Sarmuji menegaskan, ide mencetak uang tidak pernah muncul sebagai ide fraksi.

“Bahkan ide ini tidak pernah dibahas dalam rapat kelompok fraksi (Poksi XI) atau dikonsultasikan baik kepada pimpinan fraksi maupun kepada pimpinan Poksi XI,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).

Selain itu, Jubir Fraksi Golkar ini juga menyatakan, Golkar menyadari bahwa mencetak uang membawa konsekuensi seperti menurunkan tingkat kepercayaan terhadap rupiah yang bisa berakibat pada menurunnya kepercayaan terhadap mata uang Indonesia itu, inflasi dan menurunnya nilai kurs yang bisa menimbulkan dampak luas.

“Ibarat mengobati sakit obat bisa lebih berbahaya dari pada penyakitnya,” tambah Sarmuji.

Lebih lanjut, Sarmuji berpendapat, perdebatan yang serius di dalam DPR terutama di komisi XI bukan tentang mencetak uang.

“Mencetak uang hanya terjadi debat intens di luar ruang rapat. Kami lebih berkonsentrasi pada penambahan likuiditas, relaksasi kredit, pemulihan ekonomi, insentif fiskal, pembelian obligasi pemerintah oleh BI dengan bunga rendah untuk meringankan beban pemerintah dan hal- hal lain yang terkait dengan itu,” ucapnya.

Menurut Sarmuji, isu cetak uang hanya muncul sekilas saja dan tidak ada satupun kesimpulan rapat yang menyinggung tentang pencetakan mata uang.

Dia juga menyatakan jika ada pandangan dari kader Golkar soal ide mencetak uang bukanlah pendapat partai.

“Pandangan saudara Misbakhun dalam salah satu webinar, tidak mewakili sikap Partai maupun sikap fraksi Partai Golkar,” tutup Sarmuji.

TRENDING