Berita
Eks Pimpinan KPK Ingatkan Bahaya Konflik Bansos Covid-19 jadi Alat Kampanye Calon Incumbent
AKTUALITAS.ID – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengingatkan bahaya konflik kepentingan para calon kepala daerah incumbent dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) selama masa pandemi Covid-19. Dia bahkan mengatakan, bahaya terkait digunakannya bansos sebagai alat kampanye terselubung untuk memuluskan langkah memenangi Pilkada serentak 2020 bukan lagi sebatas kecurigaan. Sebab hal itu […]

AKTUALITAS.ID – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengingatkan bahaya konflik kepentingan para calon kepala daerah incumbent dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) selama masa pandemi Covid-19.
Dia bahkan mengatakan, bahaya terkait digunakannya bansos sebagai alat kampanye terselubung untuk memuluskan langkah memenangi Pilkada serentak 2020 bukan lagi sebatas kecurigaan. Sebab hal itu sudah terjadi.
“Tentang kemungkinan conflict of interest incumbent itu bukan lagi kemungkinan tapi itu sudah terjadi. Dalam rangka penyaluran bantuan Covid-19. Misalnya bupati Klaten, bantuan dari kementerian sosial pun ditempeli stiker mukanya sebelum dibagikan kepada masyarakat,” kata dia, dalam diskusi daring, Kamis (28/5).
Kampanye terselubung lewat penyaluran bansos pemerintah, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh bupati Klaten saja. Dia mengaku mendengar cukup banyak kabar terkait tindakan serupa oleh kepala daerah lain.
“Memang itu perlu terus disuarakan dan bupati Klaten itu hanya salah satu contoh karena banyak sekali yang datang melaporkan bahwa semua bantuan itu dibungkus dengan nama incumbent,” urai Laode.
“Sebenarnya bukan lagi wacana tapi Kampanyenya sudah terjadi dengan memanfaatkan dana bantuan Covid-19 yang sedang berjalan,” imbuh dia.
Selain kampanye terselubung dengan memanfaatkan bansos, dia juga mengingatkan soal kemungkinan penggunaan anggaran Covid-19 sebagai dana kampanye. “”Biaya kampanye jangan sampai khususnya itu bisa diambil dari semua anggaran belanja daerah, bisa dijadikan sebagai biaya kampanye terselubung dari incumbent,” tegas dia.
Dua hal tersebut, tegas dia tentu harus juga diperhatikan dan diawasi. Di samping perhatian utama kepada aspek penanganan kesehatan masyarakat di tengah Covid-19.
“Saya pikir itu yang harus selalu kita suarakan bersama di samping yang paling utama tentunya faktor risiko kesehatan yang harus kita perhatikan betul-betul,” tandas dia.
-
FOTO23/04/2025 16:00 WIB
FOTO: Bakti Sosial IBI Sambut Hari Pekan Imunisasi Dunia
-
EKBIS23/04/2025 11:30 WIB
Kabar Baik dari Pasar Energi: Harga Minyak Naik Tajam Setelah Penurunan Stok AS
-
EKBIS23/04/2025 10:15 WIB
Kabar Gembira Investor Emas: Harga Antam Melonjak Tajam
-
POLITIK23/04/2025 11:00 WIB
Catur Politik Tingkat Tinggi: Prabowo Hadapi “Kudeta Tertutup” Sang Mantan?
-
JABODETABEK23/04/2025 17:00 WIB
Satu Juta Lebih Bayi Diimunisasi Serentak: Kolaborasi Hebat IBI dan Dinkes Wujudkan Generasi Emas 2045
-
EKBIS23/04/2025 10:45 WIB
Aset Kripto Menggila! Bitcoin Naik 7%, Dogecoin Melejit 12% Hari Ini
-
OTOTEK23/04/2025 12:30 WIB
Revolusi Internet Dimulai: China Pecahkan Rekor Kecepatan dengan 10G
-
POLITIK23/04/2025 15:00 WIB
PAN Nilai Arahan Presiden Prabowo Merapatkan Barisan Menteri Adalah Hal Lazim dan Positif