Berita
Pemimpin Negara Amerika Latin Desak PBB Beri Vaksin Corona Gratis
Para pemimpin Amerika Latin mendesak PBB untuk memberikan akses vaksin virus corona gratis ke mereka. Mereka juga mendesak negara-negara besar untuk membagikan pengetahuan mereka soal penanganan virus corona demi kesejahteraan global. Amerika Latin telah menerima pukulan berat dari Covid-19. Pasalnya, hampir 9 juta kasus infeksi corona dengan lebih dari 330 ribu kematian atau sepertiga dari […]
Para pemimpin Amerika Latin mendesak PBB untuk memberikan akses vaksin virus corona gratis ke mereka. Mereka juga mendesak negara-negara besar untuk membagikan pengetahuan mereka soal penanganan virus corona demi kesejahteraan global.
Amerika Latin telah menerima pukulan berat dari Covid-19. Pasalnya, hampir 9 juta kasus infeksi corona dengan lebih dari 330 ribu kematian atau sepertiga dari total global terjadi di wilayah itu.
“Dengan pandemi, seperti halnya kemiskinan, tidak ada yang akan diselamatkan dengan sendirinya,” kata Presiden Argentina Alberto Fernandez kepada Sidang Umum PBB seperti dikutip dari AFP, Sabtu (26/9).
Selain desakan itu, negara Amerika Latin juga meminta vaksin covid untuk bisa dinyatakan sebagai barang publik global. Presiden Chili Sebastian Pinera mengatakan desakan disampaikan oleh negara Amerika Latin dengan memperhatikan persaingan AS-China atas virus tersebut.
Atas dasar itulah, pihaknya mendesak negara-negara besar untuk mengakhiri konfrontasi permanen dan memimpin perang melawan pandemi dan resesi global ini.
“Di bidang kesehatan, ini termasuk berbagi solusi dan pengetahuan, mengoordinasikan pembukaan dan penutupan perbatasan, dan bergabung untuk pengembangan dan ketersediaan vaksin yang efektif dan aman, sambil bekerja dengan negara-negara termiskin dan paling rentan, “katanya.
Lusinan vaksin corona sekarang ini sedang diteliti di seluruh dunia. Tetapi ,hanya 11 yang telah mencapai uji klinis fase tiga dengan melibatkan ribuan orang.
Organisasi Kesehatan Dunia pada akhir Mei membuat platform untuk bertukar informasi tentang penelitian vaksin.
Tetapi Amerika Serikat telah mengumumkan pengunduran dirinya dari badan PBB itu. Tak hanya itu, mereka secara bias juga memberikan tuduhan terhadap China, dan telah menolak seruan untuk berbagi vaksin.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat

















