Berita
Khawatir Teror KKB, Kapolda Papua Sebut Kru Pesawat Takut Angkut Personel TNI-Polri
AKTUALITAS.ID – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengungkapkan aksi teror di wilayah Papua beberapa waktu terakhir berimbas pada personel maskapai penerbangan. Sejumlah maskapai kini berpikir dua kali untuk mengangkut personel TNI/Polri lantaran khawatir dengan teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). “Teror yang dilakukan KKB kini berimbas kepada penerbangan maskapai yang enggan mengangkut aparat keamanan […]
AKTUALITAS.ID – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengungkapkan aksi teror di wilayah Papua beberapa waktu terakhir berimbas pada personel maskapai penerbangan.
Sejumlah maskapai kini berpikir dua kali untuk mengangkut personel TNI/Polri lantaran khawatir dengan teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Teror yang dilakukan KKB kini berimbas kepada penerbangan maskapai yang enggan mengangkut aparat keamanan TNI-Polri,” kata Paulus melalui keterangan resmi, Kamis (24/9/2020).
Paulus menerangkan, maskapai penerbangan mempertimbangkan faktor keselamatan dari kru dan awak pesawat saat akan membawa korban
Menurut dia, ketakutan itu tidak lepas dari ancaman dan teror yang dilontarkan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambon melalui sejumlah video yang kemudian viral di media sosial.
“Itu wajar saja bagi kami,” tambah Paulus.
Ia pun menegaskan bahwa polisi akan melakukan pertemuan dengan Kodam XVII Cenderawasih guna membahas permasalahan-permasalahan di Papua saat ini.
Paulus juga menyatakan kemungkinan menambah jumlah anggota di sejumlah titik rawan untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB.
“Mari kita mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang akan dilakukan oleh aparat baik itu Polri maupun TNI,” ujar dia.
Lihat juga: KontraS Desak Bentuk Tim Independen Penembakan Pendeta Papua
Dalam beberapa waktu terakhir, terjadi kontak senjata antara KKB dengan TNI. Insiden itu bahkan memakan korban jiwa baik dari pihak militer maupun sipil.
Berdasarkan catatan Amnesty International Indonesia, ada 15 kasus dugaan penembakan yang terjadi di Papua sepanjang 2020.
Terbaru adalah insiden pendeta Yeremia Zanambani yang tewas karena tembakan di dekat rumahnya di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Sabtu (19/9) lalu.
Insiden ini menarik perhatian publik lantaran belum ada kejelasan soal pihak yang bertanggung jawab atas penembakan itu.
Kedua belah pihak, baik dari sisi KKB maupun TNI saling tuding soal keterlibatan dalam penembakan tokoh agama di Papua itu.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
NUSANTARA06/12/2025 06:30 WIBSungai Citarum Meluap, Ribuan Warga di 3 Kecamatan Bandung Terendam Banjir
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi

















