Usai Dijamin Aman, Singapura Lanjutkan Vaksinasi Influenza


Ilustrasi:, Foto: Ist

Kementerian Kesehatan dan Badan Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) memutuskan untuk melanjutkan kembali proses vaksinasi untuk vaksin influenza, setelah sempat dihentikan sementara akibat kasus kematian yang terjadi di Korea Selatan.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (3/11), keputusan itu diambil oleh kedua lembaga setelah mempelajari secara menyeluruh laporan dari Korea Selatan. Mereka juga sudah memastikan keamanan dan kualitas dari dua vaksin influenza yang digunakan, yaitu SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra.

Penggunaan dua vaksin itu sempat dihentikan akibat laporan kasus kematian sejumlah pasien usai disuntik vaksin influenza di Korea Selatan.

“Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh lembaga kesehatan Korea Selatan pada 29 Oktober, kemungkinan hubungan antara vaksinasi influenza dengan kasus kematian yang terjadi sangat rendah,” kata Kemenkes Singapura dalam sebuah pernyataan.

Kemenkes Singapura mengatakan dari hasil penyelidikan pemerintah Korea Selatan memperlihatkan kematian 71 dari 72 pasien yang disuntik vaksin influenza akibat komplikasi penyakit bawaan. Sedangkan dalam kejadian lain, Korea Selatan masih menyelidiki penyebab kematian sejumlah pasien.

“Lembaga kesehatan Korea Selatan juga tidak menemukan produk vaksin dari produsen tertentu yang produknya memicu tingkat kematian lebih tinggi dari yang lain,” lanjut pernyataan itu.

Kemenkes Singapura dan HSA menyatakan sampai saat ini sejumlah vaksin untuk penyakit flu musiman 2020 sampai 2021, seperti Fluarix Tetra, Influvac Tetra, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra, dinyatakan aman.

HSA menyatakan seluruh produk vaksin itu aman dan sesuai standar kesehatan yang ditetapkan Singapura. Namun, mereka mengakui vaksin mempunyai efek samping.
Lihat juga: Warga Meninggal Usai Divaksin di Korsel Bertambah

Contoh efek samping itu adalah kulit di titik penyuntikan menjadi merah, demam, sakit kepala, radang otot, merasa kelelahan dan mual-mual.