Connect with us

Berita

Terbiasa Kerja Dilapangan, Risma Ingin Tarik Staf Pemkot Surabaya ke Kemensos

AKTUALITAS.ID – Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana akan merekrut beberapa mantan anak buahnya di Pemerintah Kota Surabaya untuk membantunya di Kemensos. Risma mengatakan mereka adalah orang-orang yang selama ini telah membantunya di Surabaya dan terbiasa bekerja di lapangan. “Nanti coba saya tarik teman-teman di Surabaya yang biasa menghadapi [kondisi] di lapangan,” kata Risma di Surabaya, […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana akan merekrut beberapa mantan anak buahnya di Pemerintah Kota Surabaya untuk membantunya di Kemensos.

Risma mengatakan mereka adalah orang-orang yang selama ini telah membantunya di Surabaya dan terbiasa bekerja di lapangan.

“Nanti coba saya tarik teman-teman di Surabaya yang biasa menghadapi [kondisi] di lapangan,” kata Risma di Surabaya, Jumat (25/12/2020).

Kendati demikian, Risma mengaku belum mengetahui berapa jumlah dan apakah orang-orang yang ia minta membantunya di Kemensos itu, bersedia atau tidak.

“Enggak tahu aku. Mereka kan juga harus komunikasikan dengan keluarganya dulu dan sebagainya,” ujar dia.

Sebelumnya, Tri Rismaharini di percaya Jokowi menjabat sebagai Menteri Sosial yang baru, usai Juliari Batubara tersangkut kasus korupsi dana bansos Covid-19.

Risma langsung bicara rencana yang akan dijalankan meski baru dilantik menjadi menteri. Rencana yang dimaksud yakni penyaluran bantuan sosial secara elektronik atau transfer. Tidak lagi bersifat tunai.

“Kami akan lakukan semua transaksi secara elektronik. Dan juga ada masukan dari daerah, kami gunakan dengan elektronik yang cepat sehingga perbaikan data bisa segera kami dilakukan. Dengan demikian efektivitas bisa tercapai,” kata Risma, Rabu (23/12).

Risma mengakui menjadi Mensos bukan pekerjaan muda lantaran mengelola anggaran yang sangat besar. Salah satu yang disorotinya adalah dana Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebesar Rp1,3 triliun.

“Tadi saya sempat kaget, Rp1,3 triliun untuk data, waduh mati kalau kita enggak hati-hati, itu uang bukan besar, tapi buesar sekali,” ucap Risma, di Kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id