Berita
Guna Memutus Penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Putuskan Tahun 2021 Siswa Tetap Belajar dari Rumah
AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan tetap memberlakukan pembelajaran dari rumah untuk semua sekolah di Provinsi DKI Jakarta pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021. Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan, keputusan ini dilakukan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan peserta didik, pendidik, dan tenaga […]
AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan tetap memberlakukan pembelajaran dari rumah untuk semua sekolah di Provinsi DKI Jakarta pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021. Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan, keputusan ini dilakukan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Mereka jadi prioritas utama di masa pandemi.
“Prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di DKI Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah (BDR),” kata Nahdiana, dalam keterangan dikutip Sabtu (2/2021/2021).
Meski demikian, Nahdiana mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, untuk menyiapkan pembelajaran tersebut.
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga sudah menyiapkan laman Siap Belajar, untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah di Ibu Kota. Laman itu bertujuan untuk mengukur kesiapan satuan-satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada semester genap TA 2020/2021.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan banyak pihak, mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), para pakar pendidikan, platform dan para mitra pendidikan, serta orangtua untuk dapat memastikan standar asesmen yang kami lakukan dapat lebih akurat,” ujar Nahdiana.
-
EkBis21 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK21 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
POLITIK19 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional23 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK15 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Dunia20 hours ago
Vietnam Rencanakan Pengurangan Kementerian Menjadi 13 Pada 2025 Dalam Upaya Reformasi Birokrasi
-
Nasional24 hours ago
Ribuan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasikan Pembubaran Organisasi di Solo
-
Jabodetabek20 hours ago
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Penyebab Masih Diselidiki