Berita
Senat AS Tunda Sidang Pemakzulan Trump Selama Dua Pekan ke Depan
Senat Amerika Serikat menunda sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump selama dua pekan ke depan, agar lebih fokus ke agenda kebijakan Presiden Joe Biden dan kabinet barunya. Pemimpin Mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer menyatakan sidang pemakzulan Trump akan dimulai lagi pada 8 Februari 2021. Menurutnya, penundaan ini juga agar DPR AS memiliki […]
Senat Amerika Serikat menunda sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump selama dua pekan ke depan, agar lebih fokus ke agenda kebijakan Presiden Joe Biden dan kabinet barunya.
Pemimpin Mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer menyatakan sidang pemakzulan Trump akan dimulai lagi pada 8 Februari 2021. Menurutnya, penundaan ini juga agar DPR AS memiliki waktu menyiapkan sidang.
“Selama periode itu, Senat akan terus melakukan urusan lain untuk rakyat Amerika, seperti melihat nominasi (calon) kabinet dan RUU Bantuan Covid-19 yang akan memberikan bantuan bagi jutaan orang Amerika yang menderita selama pandemi ini,” ungkap Schumer seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/1).
Sebelumnya, petinggi Partai Republik Mitch McConnell meminta penundaan kepada pimpinan Demokrat di kongres agar bisa mempersiapkan diri, sehingga ia ingin sidang dimulai pada 9 Februari 2021.
Menurut jadwal sementara, tim Trump akan mengajukan jawaban atas tuduhan pemakzulan pada 2 Februari, lalu ditanggapi pada 8 Februari 2021.
Trump sendiri dimakzulkan karena menyampaikan pidato yang diduga
Saat itu Kongres AS tengah bersidang untuk menetapkan Biden sebagai presiden baru AS. Lima orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
Dalam tahapan pertama pemakzulan, DPR AS yang diisi oleh mayoritas Partai Demokrat telah bersepakat untuk melanjutkan proses tersebut dan surat resmi akan diajukan pada Senin (25/1) mendatang. Keputusan final akan berada di tangan Kongres AS yang mayoritas diisi oleh Partai Republik.
Jika Kongres memakzulkan Trump, maka ia tidak boleh untuk mendaftarkan diri kembali dalam pemilu Presiden AS.
Sementara untuk agenda Biden, Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengungkapkan pemerintah AS ingin segera berkomunikasi dengan Senat AS untuk membahas bantuan stimulus fiskal US$1,9 triliun untuk masyarakat.
“Proposal bantuan Biden untuk rakyat Amerika pada saat krisis ini tidak boleh tertunda oleh proses (pemakzulan) tersebut,” kata Psaki.
-
Ragam14 jam lalu
Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Demensia pada Lansia
-
Multimedia7 jam lalu
FOTO: DKPP Lantik 228 TPD untuk Pilkada 2024
-
POLITIK11 jam lalu
Bahlil: Partai Golkar Siap Sambut Kehadiran Jokowi
-
POLITIK5 jam lalu
BSSN: Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama dalam Pilkada 2024
-
Nusantara13 jam lalu
Gelar Jumat Berkah, Peggi Pattipi Ajak Masyarakat Mimika Tingkatkan Kepedulian
-
Jabodetabek20 jam lalu
Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
-
Nasional10 jam lalu
KPK Bantah Isu Anies Baswedan Jadi Tersangka Formula E
-
Ragam15 jam lalu
LISA BLACKPINK Siap Temui Penggemar di Fan Concert Jakarta 15 November