Berita
Kawal Agenda Pemerintahnya, Trump Buka Kantor Pribadi
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka kantor pribadi di Florida yang akan menangani tugasnya sebagai mantan kepala negara. Selain itu, kantor itu juga didirikan untuk melanjutkan agenda pemerintahan AS semasa ia menjabat sebagai presiden. “Kantor akan bertanggung jawab mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Presiden Trump untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat dan […]
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka kantor pribadi di Florida yang akan menangani tugasnya sebagai mantan kepala negara.
Selain itu, kantor itu juga didirikan untuk melanjutkan agenda pemerintahan AS semasa ia menjabat sebagai presiden.
“Kantor akan bertanggung jawab mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Presiden Trump untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat dan untuk menjalankan agenda Pemerintahan Trump melalui advokasi, pengorganisasian, dan aktivisme publik,” bunyi pernyataan kantor tersebut seperti dikutip Reuters.
Pembukaan kantor itu muncul di hari yang sama ketika Dewan Perwakilan AS mengirimkan draf pasal pemakzulan Trump ke Senat.
Draf itu berisi pasal yang menuding Trump menghasut massa pendukungnya hingga melakukan kerusuhan di Gedung Capitol Hill, Washington D.C, pada 6 Januari lalu.
Setelah draf dakwaan dikirim DPR AS, Senat resmi menjadwalkan persidangan pemakzulan Trump yang diperkirakan akan dimulai pada 9 Februari mendatang.
Dalam sambutan perpisahan di hari terakhirnya menjabat sebagai presiden, Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia akan kembali dalam beberapa bentuk.
Trump sudah tidak muncul di depan publik sejak resmi lengser dan pergi keluar Washington pada Rabu (20/1). Sejak lengser, Trump tinggal di resor pribadinya di Mar-a-Algo, Palm Beach, Florida.
Sebelum meninggalkan Gedung Putih, Trump disebut sempat berbicara dengan rekan-rekannya untuk mempertimbangkan mendirikan sebuah partai politik yang disebut Partai Patriot.
Namun, laporan itu sampai saat ini belum dikonfirmasi Trump.
Masa-masa terakhir Trump di Gedung Putih disebut sejumlah cukup kelam dan kesepian. Trump disebut merasa ditinggalkan Partai Republik karena keteguhannya yang menganggap bahwa hasil pemilihan umum November lalu adalah curang.
Lihat juga: Biden Sebut Trump Harus Dimakzulkan
Sebelum lengser, Trump juga terus berjuang menggugat hasil pemilu demi membatalkan kekalahannya dari Joe Biden.
Namun, upaya hukum itu gagal setelah hakim menolak sebagian gugatan karena minim bukti. Beberapa gugatan lainnya juga telah lebih dulu dicabut tim kuasa hukum kampanye Trump sebelum sampai di meja hijau.
- POLITIK24 jam lalu
KPU Tentukan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025 untuk Daerah yang Dimenangkan Kolom Kosong
- Ragam12 jam lalu
Kualitas Air Memengaruhi Rasa Kopi: Air Mineral Kemasan Lebih Disarankan
- Jabodetabek23 jam lalu
Seorang Pria Berusia 46 Tahun Tewas Tertabrak KRL di Cilebut, Bogor
- Nasional19 jam lalu
Pemutihan Pajak Kendaraan: Cek Jadwal Terbaru di Seluruh Indonesia!
- Dunia21 jam lalu
Ledakan Bom di Thailand Tewaskan 3 Orang dan Cedera 48 Lainnya
- POLITIK20 jam lalu
Romahurmuziy Desak Mardiono Bertobat dan Minta Maaf atas Kegagalan Partai di Pemilu 2024
- POLITIK16 jam lalu
Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Upaya Pengacakan Kongres PDIP 2025
- POLITIK17 jam lalu
Idrus Marham: Partai Golkar Terbuka untuk Siapapun, Termasuk Jokowi